Gladi Bersih Pengamanan Cilacap Jelang Sidang Abu Bakar Baasyir

Kepolisian akan menurunkan personel dalam jumlah cukup untuk pengamanan saat sidang berlangsung.

oleh Aris Andrianto diperbarui 08 Jan 2016, 13:15 WIB
Ustad Abu Bakar Baasyir berorasi saat ratusan umat muslim menggelar aksi unjuk rasa mengecam tragedi Xinjiang di Bundaran Gladak, Solo, Jumat (17/7). (Antara)

Liputan6.com, Cilacap - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir bakal menjalani sidang perdana peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cilacap, Selasa pekan depan. Polisi akan mengawal ketat persidangan itu.

Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, Jawa Tengah bahkan menggelar gladi bersih untuk mempersiapkan pengamanan. Gladi bersih tersebut diawali apel personel pengamanan di Markas Polres Cilacap, Jumat (8/1/2016).

Setelah apel, ratusan personel dari Polres Cilacap, Brimob, termasuk Polisi Satwa menuju gedung PN Cilacap di Jalan Suprapto untuk melakukan gladi. Fokus utama pengamanan yang dilakukan personel berada di kompleks PN Cilacap karena ada masyarakat yang ingin menyaksikan persidangan secara langsung.

"Pada prinsipnya kami siap mengamankan sidang. Fokus pengamanan di PN Cilacap, karena ada juga masyarakat yang ingin menyaksikan langsung. Selain itu juga pengamanan di sepanjang jalur dari Dermaga Wijayapura menuju PN," kata Kepala Bagian Sumber Daya Polres Cilacap Kompol Djoko Septiono.

Djoko mengatakan, gladi tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman bagi semua pihak.

"Tujuan gladi hari ini agar saat pelaksanaan (sidang) benar-benar aman untuk semua. Baik untuk masyarakat yang melakukan aktivitas, maupun yang ingin mendapatkan keadilan agar sesuai harapan. Itu saja yang terpenting," kata dia.

Ia tidak menyebut secara pasti kekuatan personel yang diturunkan untuk pengamanan. Namun, ia menegaskan pihaknya menurunkan personel dalam jumlah cukup untuk pengamanan saat sidang berlangsung.

"Jumlah personel yang diturunkan dari polres maupun Brimob saya nyatakan cukup. Selain itu, kami juga diback-up TNI," ucap Djoko.

Baasyir saat ini mendekam di penjara Nusakambangan. Hampir setiap hari, ia dijenguk para pengikutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya