Paraguay Diterjang Banjir Terparah dalam 23 Tahun

Pandangan udara saat sebagian rumah terendam banjir di Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Bencana banjir di negara wilayah Amerika Selatan itu bahkan disebut sebagai yang paling parah dalam kurun waktu 23 tahun terakhir. (REUTERS/Jorge Adorno)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 29 Des 2015, 08:35 WIB
20151228-Paraguay Diterjang Banjir Terparah dalam 23 Tahun
Pandangan udara saat sebagian rumah terendam banjir di Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Bencana banjir di negara wilayah Amerika Selatan itu bahkan disebut sebagai yang paling parah dalam kurun waktu 23 tahun terakhir. (REUTERS/Jorge Adorno)
Pandangan udara saat sebagian rumah terendam banjir di Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Bencana banjir di negara wilayah Amerika Selatan itu bahkan disebut sebagai yang paling parah dalam kurun waktu 23 tahun terakhir. (REUTERS/Jorge Adorno)
Pandangan udara saat sebagian rumah terendam banjir di Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Bencana banjir di negara wilayah Amerika Selatan itu bahkan disebut sebagai yang paling parah dalam kurun waktu 23 tahun terakhir. (REUTERS/Jorge Adorno)
Sebuah rumah tampak terendam banjir yang melanda Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Banjir terparah dalam kurun waktu 23 tahun ini, bahkan telah membuat lebih dari 100.000 warga mengungsi. (REUTERS/Jorge Adorno)
Atap rumah warga yang terendam banjir di Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Banjir terparah dalam kurun waktu 23 tahun ini, bahkan telah membuat lebih dari 100.000 warga mengungsi. (REUTERS/Jorge Adorno)
Warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir yang merendam Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Banjir terparah dalam kurun waktu 23 tahun ini, bahkan telah membuat lebih dari 100.000 warga mengungsi. (REUTERS/Jorge Adorno)
Sebuah keluarga duduk di atas rumah mereka akibat banjir melanda Asuncion, Paraguay, Senin (28/12). Banjir terparah dalam kurun waktu 23 tahun ini, bahkan telah membuat lebih dari 100.000 warga mengungsi. (REUTERS/Jorge Adorno)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya