Siapkan Smart City Lounge, Ahok Ajak Programmer Gabung

Lounge tersebut nantinya akan dilengkapi fasilitas yang mengakomodir para programmer bertukar ide dan membahas gagasan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Des 2015, 17:39 WIB
Beberapa pekerja harian lepas langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun Smart City Lounge atau tempat berkumpulnya para programmer sistem kota pintar di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap ide Smart City Lounge ini dapat memudahkan para ahli IT ini berkoordinasi satu sama lain.

"Kami akan bangun Smart City Lounge. Para programmer bisa gabung. Ini kami tawarkan bahwa Balai Agung ini Sabtu dan Minggu bisa dipakai," kata Ahok usai seminar 'Smart City Forum 2015' di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).

Konsep lounge tersebut nantinya akan dilengkapi fasilitas yang mengakomodasi para programmer bertukar ide dan membahas gagasan. Bahkan bagi yang berasal dari luar kota, jadi ada tempat istirahat sekaligus bekerja yang nyaman.

 



"Kami namakan Smart City Lounge, kenapa? Dia (programmer) bisa datang, kumpul-kumpul, punya ide. Jadi para start up developer kalau sampai Jakarta dia minimal punya tempat ngumpul, nongkrong," ujar Ahok.

Jika lounge tersebut terwujud, pihaknya akan membuka akses kepada para pengembang untuk mengambil data terkait program Smart City. Tujuannya agar para developer memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat Ibu Kota dan membuat aplikasi yang tepat sasaran.

"Kami open data, itu bisa dipakai langsung oleh programmer untuk membangun. Jadi data-data Jakarta ditampilkan, itu langsung diambil para developer untuk diambil aplikasi," terang Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya