Usai Makan Pedas, Mengapa Terasa Seperti Terbakar Saat BAB?

Ketika mengonsumsi makanan pedas, komponen 'panas' relatif tidak berubah saat dibuang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Des 2015, 20:00 WIB
Tak cuma di mulut, rasa pedas kuga terasa saat BAB. (Foto:www.viral4real.com)

Liputan6.com, New York- Aneka makanan di Indonesia sangat banyak yang bercita rasa pedas. Bahkan beberapa tempat menyediakan makanan dengan level kepedasan tinggi. Tak hanya membuat mulut terasa kepedasan, nanti pada saat buang air besar (BAB) dubur pun terasa panas. Mengapa bisa begitu ya?

Ketika mengonsumsi makanan pedas, komponen 'panas' relatif tidak berubah. Jika kandungan bahan pedas tersebut tidak mengandung nutrisi, tubuh tidak akan menyerapnya terang koloproctology dan ahli operasi laparoskopi dari Sapienza University of Rome di Italia, Luigi Basso.

Mereka yang suka makanan pedas 14 persen lebih sehat.

 

Ini artinya sisa makanan yang dibuang bercampur dengan partikel pedas. "Jadi saat Anda BAB, pada daerah rektum dan dubur akan keluar partikel-partikel yang sama dengan mulut. Sehingga makanan pedas bisa membuat area tersebut terasa panas atau terbakar," terang dokter Luigi seperti dikutip dari laman Men's Health, Sabtu (5/12/2015).

Pada orang yang memiliki masalah pada pencernaan seperti iritasi usus, wasir akan lebih rentan merasa sensasi panas dan sakit setelah mengonsumsi makanan pedas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya