The Hermitage, Hotel Tribute Portfolio Pertama di Asia Tenggara

The Hermitage yang berada di Menteng, Jakarta, menjadi hotel Tribute Portfolio pertama di Asia Tenggara.

oleh Bio In God Bless diperbarui 04 Des 2015, 09:00 WIB
Foto: Dok. The Hermitage

Liputan6.com, Jakarta Seporsi steak wagyu pada siang hari itu menjadi menu utama dari luncheon spesial yang Liputan6.com hadiri, Rabu 2 Desember 2015. Jelas yang membuat momen itu terasa berbeda bukan tentang sparkling wine yang menjadi padanan sajian kuliner tersebut. Langit-langit gedung itu tinggi dengan interior Eropa dari masa kolonial Belanda di Indonesia. Atmosfer sejarah menjadi bintang utama dari hotel The Hermitage.

Berlokasi di area Menteng, Jakarta, bangunan yang menjadi focal point dari hotel ini merupakan peninggalan tahun 1923. Di masa itu, gedung tersebut berfungsi sebagai kantor telekomunikasi yang disebut `Telefoongebouw`. Seperti dikutip dari situs Jakarta.go.id, pada tahun 1945-1950, bangunan itu difungsikan sebagai kantor Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat oleh Departement van Onderwijs en Eredienst.

Kemudian menjadi Departemen Pendidikan dan Pengajaran pada tahun 1950, gedung itu beralih fungsi menjadi kantor Ditjen Kebudayaan atau Departemen P dan K sejak tahun 1968 hingga 1996. Selanjutnya, pada 1999 dipugar oleh Yayasan Universitas Bung Karno dan dimanfaatkan sebagai ruang kuliah.

Foto: Dok. The Hermitage

Kini jika Anda menuju sebuah taman terbuka kecil dari bangunan letter `U` itu, parasol-parasol merah yang tampak padu cantik dengan gaya arsitektur gedung merupakan penaung Anda sembari menikmati kudapan dari Courtyard Cafe. Di belakang gedung ini merupakan bangunan baru tempat kamar-kamar hotel berada.

Dalam desain yang seturut dengan gaya bangunan utamanya itu tersedia 90 kamar dan berbagai fasilitas hotel, mulai dari fitness center, kolam renang yang terletak di lantai 9, sampai La Vue Bar yang terletak di area rooftop dimana Anda bisa melihat cantiknya skyline Jakarta di malam hari. Resmi beroperasi sejak pertengahan 2014, The Hermitage pada akhir 2015 menjadi bagian dari grup hotel Starwood, tepatnya Tribute Portfolio.

Ketika Anda mendapat pelayanan berkualitas tinggi dalam balutan nuansa hotel dengan identitas dan kisahnya sendiri, itulah esensi dari Tribute Portfolio. Berada di level yang sama dengan Westin, Le Meridien, dan Sheraton di grup Starwood, Tribute Portfolio menjadi berbeda karena ia berisi hotel-hotel independen yang berbeda satu sama lain atau tidak diatur dalam satu format spesifik sebagaimana hotel-hotel yang disebut sebelumnya. Hanya soal standard tinggi keamanan yang menjadi benang merah dari koleksi hotel Tribute Portfolio, brand Starwood yang baru diluncurkan pada awal 2015.

Foto: Dok. The Hermitage

The Hermitage merupakan hotel Tribute Portfolio pertama di Asia Tenggara dan menjadi benchmark bagi hotel-hotel lain di kawasan itu untuk tergabung di Tribute Portfolio. Tak sembarang hotel bisa menjadi bagian dari Tribut Portfolio. Serangkaian kriteria seperti keamanan hotel, konsep dan desain, latar belakang hotel, dan pemilik hotel itu sendiri menjadi beberapa pertimbangan untuk memutuskan apakah sebuah hotel bisa menjadi bagian dari Tribute Portfolio.

Untuk pemilik hotel itu sendiri, bergabung dengan Tribute Portfolio memberi manfaat besar. Tergabung dengannya berarti langsung membuka saluran bagi 21 juta anggota aktif Starwood Preffered Guest di seluruh dunia untuk menjadi tamu hotelnya. Meski keuntungan tersebut akan dengan mudah menarik para pebisnis hotel untuk bergabung dengan Starwood, dikatakan oleh Charlie Dang selaku Regional Vice President Starwood Southeast Asia bahwa dalam waktu dekat Tribute Portfolio tak akan terburu-buru mendaulat hotel lain sebagai bagiannya. Ini demi menjaga kualitas Tribute Portfolio.

Sedikit bocoran tentang Tribute Portfolio di Indonesia dibagikan kepada Liputan6.com. “The next one, we looking for Bali,” ucap Ivan Widarmana selaku Director of Acquisitions and Development Starwood Asia Pacific.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya