Ledakan Bom Dituding Serangan Ekstremisme

Tudingan disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton saat melawat ke Mumbai, India. "Ancaman ini global, kejam dan harus dihentikan," ujar Clinton.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jul 2009, 07:54 WIB
Liputan6.com, Mumbai: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan, serangan bom di Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, Jumat (17/7), sebagai serangan ekstremisme garis keras. "Ancaman ini global, kejam dan harus dihentikan," ujar Clinton yang sedang melawat ke Mumbai, India.

Sebelumnya Clinton sempat mengunjungi Hotel Taj Palace untuk memberikan penghormatan kepada korban serangan teroris Mumbai, akhir November silam [baca: Pemerintah India Umumkan Tersangka Tragedi Mumbai]. Para pelaku menyerang 10 lokasi strategis sehingga menewaskan 171 jiwa dan 239 orang terluka.

Sedangkan Institut Kebijakan Strategis Australia mewanti-wanti akan berlanjutnya aksi kekerasan dari anggota kelompok Jemaah Islamiyah. Institut ini, Kamis (16/7) silam, baru merilis laporan yang memperingatkan akan kemungkinan terjadinya serangan bom di Jakarta dalam waktu dekat. Serangan dipicu ketegangan dalam kepemimpinan kelompok JI dan pembebasan mantan anggota JI dari penjara. Simak selengkapnya di video berita ini.(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya