Presiden Jokowi Makan Malam dengan Pejabat dan Pengusaha Jepang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para pengusaha, pejabat pemerintahan dan anggota parlemen Jepang malam ini.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Nov 2015, 19:40 WIB
Presiden Joko Widodo bersiap memberi penganugerahan tanda kehormatan RI ke Jepang di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/11/2015). Jokowi memberi penganugerahan kepada Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Mr. Toshihiro Nikai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para pengusaha, pejabat pemerintahan dan anggota parlemen Jepang malam ini. Presiden Jokowi berbincang sambil makan malam di acara yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta tersebut.

Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang Ginanjar Kartasasmita mengatakan, sejumlah perwakilan pemerintah Jepang dan pebisnis dari negeri sakura tersebut hadir dalam acara gala dinner ini.

"Hadir Menteri Ekonomi dan Industri Jepang. Juga turut hadir 16 anggota parlemen Jepang. Secara total ada 1.100 orang rombongan Jepang, wakil-wakil dari dunia usaha Jepang," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Ginanjar mengatakan, sesuai arahan dari Presiden Jokowi yang ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke dalam negeri, maka melalui kunjungan para pengusaha Jepang ini, pemerintah Jepang telah berkomitmen meningkatkan jumlah warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia.

"Menanggapi keinginan Pak Presiden terkait kebijakan bebas visa kunjungan wisata, Jepang berkomitmen menambah kunjungan ke Indonesia menjadi dua kali lipat. Kunjungan kali ini merealisasikan komitmen tersebut serta meningkatan ekonomi, investasi dan kerjasama yang lebih erat antar kedua negara," jelas dia.

Ginanjar mengungkapkan, serangkaian agenda juga telah disusun dalam rangka kunjungan delegasi Jepang ke Indonesia kali ini. Dengan demikian diharapkan dapat mempererat kerjasama Indonesia dan Jepang diberbagai bidang.

"Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui people to people contact. Dalam rangka itu, akan dilaksanakan berbagai kegiatan seperit pertukaran wisatawan, pertemuan bisnis, seminar promosi kerjasama ekonomi, diskusi mitigas bencara dan kerjasama lain," tandasnya. (Dny/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya