Telepon Genggam Selamatkan Pria Ini dari Serangan Teror

Seorang pria lolos dari maut terkena tembakan dalam serangan teror di Paris. Dampak peluru terhenti oleh ponsel pintar miliknya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Nov 2015, 16:00 WIB
Seorang pria lolos dari maut terkena tembakan dalam serangan teror di Paris karena peluru yang terhenti oleh telepon pintar miliknya.

Liputan6.com, Paris - Seorang pria yang hanya menyebut dirinya sebagai Sylvestre mengatakan bahwa kepalanya mungkin sudah pecah berantakan jika ponsel pintarnya tidak menyerap tumbukan peluru.

Dikutip dari The Mirror pada Senin (16/11/2015), pria itu mengaku alat elektronik itu telah menyelamatkan nyawanya dalam serangan teror di luar stadion nasional Prancis pada Jumat malam lalu, 13 November 2015.

Pria itu kemudian difoto setelah serangan itu sembari memegang layar ponsel yang pecah dengan lubang peluru di baliknya.

Pria ini selamat dari serangan teror setelah peluru sang teroris terhenti oleh telepon genggamnya. (Sumber The Mirror)

Kepada iTele ia mengatakan, “Inilah telepon genggam yang tertembak dan menyelamatkan hidup saya. Kalau tidak demikian, kepala saya sudah pecah. Saya tidak mau hal ini terjadi kepada siapa pun.”

Sylvestre mengaku tertembak pada bagian kakinya dengan goresan peluru pada bagian rusuknya. (Alx/Rcy)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya