Liputan6.com, Bogor: Ratusan masyarakat berkerumun di depan kediaman calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7). Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang sudah tiba sejak pagi. Para pendukung SBY ini terlihat gembira. Bisa jadi karena berbagai penghitungan cepat menempatkan SBY di urutan teratas dengan peraihan suara yang jauh dari lawan-lawan politiknya.
Para pendukung SBY ini datang dari berbagai daerah. Salah seorang di antara massa adalah penyandang cacat bernama Dharmawan. Ia berharap, SBY mampu meringankan beban masyarakat, terutama dalam masalah ekonomi.
Menurut pengamat politik Yudi Latief, kerumunan masyarakat di kediaman SBY adalah pertanda besarnya harapan warga di pundak SBY. Namun, dilihat dari beberapa komentar warga, Latief mengatakan, sebenarnya masyarakat tak mengetahui pasti visi dan misi masing-masing pasangan capres. "Yang mereka harapankan, siapa pun yang terpilih adalah harapan-harapan hidup sehari-hari itu bisa diperbaiki," ujar Yudi.
Sementara dari kalangan mahasiswa berharap kebijakan SBY lima tahun ke depan tidak semakin liberal kapitalistik. Menanggapi hal ini, anggota tim sukses SBY Anas Urbaningrum mengatakan, capres yang diusungnya memang memiliki visi mengembangkan kekuatan pasar. Namun demikian, negara juga harus mampu mengatur sehingga menciptakan keadilan di tengah kemakmuran. "Negara juga harus berperan melakukan intervensi-intervensi yang adil," ujar Anas.(ZAQ/YUS)
Para pendukung SBY ini datang dari berbagai daerah. Salah seorang di antara massa adalah penyandang cacat bernama Dharmawan. Ia berharap, SBY mampu meringankan beban masyarakat, terutama dalam masalah ekonomi.
Menurut pengamat politik Yudi Latief, kerumunan masyarakat di kediaman SBY adalah pertanda besarnya harapan warga di pundak SBY. Namun, dilihat dari beberapa komentar warga, Latief mengatakan, sebenarnya masyarakat tak mengetahui pasti visi dan misi masing-masing pasangan capres. "Yang mereka harapankan, siapa pun yang terpilih adalah harapan-harapan hidup sehari-hari itu bisa diperbaiki," ujar Yudi.
Sementara dari kalangan mahasiswa berharap kebijakan SBY lima tahun ke depan tidak semakin liberal kapitalistik. Menanggapi hal ini, anggota tim sukses SBY Anas Urbaningrum mengatakan, capres yang diusungnya memang memiliki visi mengembangkan kekuatan pasar. Namun demikian, negara juga harus mampu mengatur sehingga menciptakan keadilan di tengah kemakmuran. "Negara juga harus berperan melakukan intervensi-intervensi yang adil," ujar Anas.(ZAQ/YUS)