Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya dikabarkan bahwa Microsoft diduga memata-matai komputer atau laptop yang memasang Windows 10 karena Microsoft mengumpulkan data darinya. Maka, tidak sedikit headline tentang hal ini yang cenderung hiperbolis.
Padahal, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Microsoft menggunakan data ini untuk aktif memata-matai siapa pun. Data yang dikumpulkan Microsoft, digunakan untuk membuat produk dan layanan Microsoft yang lebih baik. Karenanya, klaim selain itu, belum ada yang mampu menghasilkan secuil bukti pun.
Kendati demikian, faktanya, Microsoft tidak bersedia memberikan pengguna yang bersangkutan cara untuk memilih keluar dari pengumpulan data tersebut. Sehingga, tidak mengherankan jika hal itu menguatkan dugaan yang selama ini berkembang.
Akan tetapi, jika Anda benar-benar perlu memblokir Windows 10 untuk mengirim kembali data telemetri ke Microsoft, maka, menurut informasi yang dikutip dari ZDNet, Rabu (11/11/2015), salah satu alternatif solusinya adalah Spybot Anti-Beacon.
Apa itu Spybot Anti-Beacon?
Spybot Anti-Beacon
Spybot Anti-Beacon merupakan solusi instan dengan satu klik saja, yang juga dilengkapi dengan tombol 'undo' dalam beberapa kasus yang mungkin tidak berjalan seperti yang direncanakan. Ini dikembangkan oleh pengembang yang dikenal bermain di bisnis privasi sejak tahun 2000. Dan satu hal yang lebih penting lagi, Spybot Anti-Beacon tidak disisipi adware.
Lebih lanjut, sumber tersebut juga menegaskan, siapa pun sebaiknya tidak memercayai hal ini karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Microsoft melakukan sesuatu yang buruk dengan data pelanggannya. Namun, jika Anda benar-benar ingin jalan keluar, ini adalah cara yang aman untuk melakukan itu.
Setelah Spybot Anti-Beacon ini diuji pada sejumlah sistem, masih menurut sumber yang sama, tampaknya memang tool tersebut benar-benar dapat menjadi solusi alternatif atas masalah tentang 'dugaan Microsoft yang memata-matai penggunanya'. Klik di sini untuk mengunduhnya.
(why/dew)
Advertisement
