Unjuk Rasa Memprotes Andi Mallarangeng Berlanjut

Unjuk rasa memprotes pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, yang dinilai SARA berlanjut di berbagai daerah. Andi dituntut meminta maaf dan mencabut ucapannya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2009, 18:09 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Unjuk rasa memprotes pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, yang dinilai SARA terus berlanjut. Puluhan orang yang menamakan diri penduduk Bugis Makassar berunjuk rasa depan Kantor Fox Indonesia, di Jakarta, Jumat (3/7). Mereka meminta juru bicara kepresidenan itu meminta maaf dan mencabut pernyataannya.

Andi, saat berkampanye di lapangan Gedung Olah Raga Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis kemarin, sempat mengatakan orang Bugis belum waktunya menjadi presiden [baca: Andi Mallarangeng Didesak Mundur].

Merespon tuntutan pengunjuk rasa, pihak Fox Indonesia menyatakan tak berwenang menjawab tuntutan itu. Fox Indonesia merupakan konsultan politik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Unjuk rasa juga digelar massa solidaritas Bhineka Tunggal Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. Forum multi suku ini menuntut Andi meminta maaf. Pengunjuk rasa juga mendesak agar Presiden Yudhoyono menonaktifkan Andi dari jabatannya.

Reaksi keras juga disuarakan pendukung pasangan capres dan cawapres Jusuf Kalla-Wiranto. Mereka berunjuk rasa depan Kantor Dewan Pimpian Daerah I PD Sulsel. Demonstran menuntut agar Andi meralat ucapannya dan meminta maaf kepada warga Sulsel.

Menanggapi tuntutan demonstran, Partai Demokrat merasa tak ada yang salah dengan pernyataan Andi. Sementara Komisi Pemilihan Umum menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menangani persoalan itu.(AIS/LUC)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya