Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) audiensi dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Audiensi dilakukan untuk meminta agar Menhan bersedia mengisi materi, dalam Rapat Kerja Naisonal (Rakernas) PP yang dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Kami meminta kesediaan beliau untuk mengisi materi-materi di rakernas," ujar Ketua Umum DPP Pemuda Pancasila, Japto SS, usai audiensi di Kemenhan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Japto mengatakan, pihaknya berharap Menhan mengisi materi terkait program bela negara yang menjadi program Kemenhan. Menurut dia, bela negara merupakan program penting yang tak sama dengan wajib militer di negara-negara lain.
"Isi materi terkait dengan program bela negara. Karena setiap orang itu wajib hukumnya untuk bela negara. Tapi bela negara dianggap seperti wajib militer. Persepsi itu yang harus disamakan," jelas dia.
Menurut Japto, pihaknya mendukung program bela negara yang dicanangkan Kemenhan. Sebab, setiap warga negara wajib membela negara sesusai profesinya masing-masing. Semua warga negara harus bersatu dan kompak membantu presiden menjalankan pemerintahan.
"Itu sifat bela negara yang menyatukan para ahli, peofesi, membantu presiden di pemerintahan. Menhan itu mengarahkan, kita harus mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab sama pada negara," tegas dia.
Saat ini, kata Japto, banyak ormas berbeda persepsi terhadap program bela negara. Karenanya, persepsi berbeda itu harus disamakan oleh seluruh ormas di Tanah Air.
"Ormas-ormas dan OKP yang terlatih itu persepsinya tidak sama terhadap bela negara ini. Kami harapkan bisa disampaikan (Menhan), entah dalam materi rakernas nanti, atau silabus dalam sistem pendidikan," saran dia.
Wakil Ketua Umum PP, Yorrys Raweyai, menambahkan Rakernas PP akan dilaksanakan pada 13-16 November 2015. Terkait itu, pihaknya tak hanya beraudiensi dengan Menhan, juga dengan Kapolri, Panglima TNI, Menko Polhulkam, Mendagri, dan Presiden. Diharapkan, mereka bersedia menjadi pengisi materi dalam acara itu.
"Kami membuat surat untuk audiensi, pertama dengan Menhan yang sudah dilaksanakan tadi. Kemudian nanti dengan Menko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, dan Presiden. Kami audiensi untuk memohon kehadiran beliau-beliau mengisi materi," pungkas Yorrys. (Rmn/Yus)
Audiensi dengan Menhan, Pemuda Pancasila Dukung Bela Negara
Japto mengatakan banyak ormas berbeda persepsi terhadap program bela negara.
diperbarui 21 Okt 2015, 16:58 WIBAtlet Binaraga Ade Rai didaulat menjadi pemimpin upacara Hari Bela Negara di Lapangan Silang Monas, Jakarta (19/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
CCTV Ungkap Detik-detik Pelaku Bawa Koper Berisi Mayat Wanita di Kalimalang Bekasi
Kebakaran Hebat Hanguskan Dua Truk dan Gudang BBM Ilegal di Lampung
Manfaat Kelambu Bayi yang Perlu Diketahui, Simak Pula Cara Memilihnya
Zimbabwe Mulai Edarkan Mata Uang ZiG
Aliansi Buruh Bandung Raya Gelar Demo Peringati Hari Buruh 2024, Angkat Sejumlah Masalah Perburuhan
Pekerja Tolak Sistem Outsourcing di Hari Buruh Internasional, Solusinya?
Mau Awet Muda dan Panjang Umur seperti Imam Abu Syuja? Ini Rahasianya
Jemaah Masjid di Afghanistan Ditembaki Pria Bersenjata Antek ISIS, 6 Orang Tewas
Demo Hari Buruh 2024, Ratusan Buruh Lampung Unjuk Rasa Tuntut UU Cipta Kerja Dihapus
May Day 2024, Kapolri Ungkap Peran Buruh dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
6 Jawaban Murid Pakai Gambar di Soal Bahasa Inggris Ini Bikin Tepuk Jidat
Lalin Macet Imbas Aksi Hari Buruh, Warga Pilih Turun dari Kendaraan