CEO Tesla Motors Bakal Ciptakan Pesawat Anti-Avtur?

Di masa depan, pesawat terbang dan kapal bukan tidak mungkin juga bertenaga listrik.

oleh Rio Apinino diperbarui 15 Okt 2015, 11:00 WIB
Foto: Digitaltrends

Liputan6.com, Jakarta Elon Musk, CEO pabrikan mobi listrik Tesla Motors, tak henti-hentinya membuat sensasi. Baru-baru ini, ia menyatakan bahwa di masa depan, pesawat terbang dan kapal bukan tidak mungkin juga bertenaga listrik.

Melansir Huffingtonpost, Kamis (15/10/2015), pernyataan ini dikeluarkan Musk saat diwawancarai Marketplace. Menurutnya, segala moda transportasi tak lagi menggunakan sumber energi tradisional seperti bahan bakar fosil.

"Pesawat dan kapal, serta semua transportasi lainnya, akan sepenuhnya listrik, bukan setengah listrik (misalnya bermesin hibrida)," ujar Musk. "Tidak ada pertanyaan tentang itu," tambahnya.

Jika pengalihan sumber energi benar-benar terralisasi di masa depan, emisi gas karbon yang berasal dari seluruh alat transportasi akan sangat berkurang. Apalagi, beberapa moda transportasi, termasuk pesawat berkontirbusi sangat besar dalam pemanasan global.

Melansir data European Comision, seseorang yang terbang dari London ke New York menghasilkan 2-3 ton karbon dioksida. Hasil ini setara dengan rata-rata emisi yang dikeluarkan pemanas ruangan rumah dalam satu tahun.

Dalam hal ini, Tesla adalah pabrikan yang berada di garis paling depan. Musk mengaku, perusahaannya telah selangkah lebih maju dibanding pabrikan lain. "Saya memiliki desain dalam pikiran untuk itu (pesawat listrik), tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, salah satu problem yang akan dihadapi dalam pengembangan kendaraan listrik adalah stasiun pengisian bahan bakarnya. Tentu, dengan wacana ini, tugas untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar listrik lebih berat lagi.

(rio/gst)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya