Mensos dan Gubernur Ganjar Peringati 1 Suro di Mangkunegaran Solo

Ritual perayaan diperingati dengan melakukan kirab pusaka di luar tembok pura dan dilanjutkan bersemedi bersama anggota keluarga Keraton.

oleh Audrey Santoso diperbarui 14 Okt 2015, 00:39 WIB
Masyarakat dan abdi dalem mengikuti kirab Hajad Dalem Malem Selikuran Keraton Surakarta di Solo, Jateng. Acara guna memperingati malam ke-21 Ramadhan dan menyambut malam Lailatul Qadr.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah menggelar ritual rutin menyambut tahun baru Islam 1 Muharam atau dalam penanggalan Jawa dikenal malam 1 Suro.
 
Ritual perayaan akan diperingati dengan melakukan kirab pusaka di luar tembok pura dan dilanjutkan bersemedi bersama anggota keluarga Puro Mangkunegaran.

Panitia Pura Mangkunegaran juga mengundang beberapa kerabat istana, serta pejabat negara. Dari pantauan Liputan6.com, hadir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba di Puro Mangkunegaran pukul 18.35 WIB, Selasa 13 Oktober 2015.

Khofifah yang aktif menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengenakan baju hitam, kerudung abu-abu serta kain jarik cokelat bermotif bunga-bunga.

Sekitar setengah jam kemudian, tepatnya pukul 07.05 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun hadir di lokasi. Dia memakai pakaian adat Jawa Tengah blankon, beskap dan kain jarik cokelat serta kalung bunga melati.

Kirab pusaka dipimpin oleh anggota keluarga Pura Mangkunegaran Kanjeng Raden Mas Haryo Roy Rahadian. Lima tombak pusaka dikirab mengelilingi tembok luar Puro Mangkunegaran sejauh 1,4 kilometer sambil bertapa membisu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan warga memenuhi lokasi kirab dengan berharap mendapatkan air bekas cucian pusaka atau air bekas jamas pusaka.

Setelah itu, pimpinan Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegoro IX membagikan 15.000 bungkus nasi kepada warga dan makan bersama sebagai simbol menyatunya pemimpin dengan rakyat. (Dms/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya