Liputan6.com, Jakarta: Mantan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kamis (11/6), menyatakan tidak akan mengikuti pemilihan presiden awal Juli mendatang. Pilihan golput ini dilandasi keprihatinan atas praktik demokrasi yang tak sehat. Misalnya perpecahan di tubuh PKB hingga pemilihan Gubernur Jawa Timur yang dituding Gus Dur mengabaikan banyak kecurangan.
Selain simpatisan Gus Dur, pertemuan juga dihadiri Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Taufik Kiemas. Namun Taufik membantah kehadirannya untuk mendekati kubu Gus Dur.(YNI/VIN)
Selain simpatisan Gus Dur, pertemuan juga dihadiri Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Taufik Kiemas. Namun Taufik membantah kehadirannya untuk mendekati kubu Gus Dur.(YNI/VIN)
