Liputan6.com, Bengkulu - Tuhuh jemaah haji asal Bengkulu dilaporkan hilang saat melontar jumrah di Mina, Arab Saudi. Mereka diduga tersesat saat menuju ke lokasi lontar jumrah.
Kepala Seksi Haji Kanwil Kemenag yang juga Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Bengkulu Nopian Gustari mengatakan, dugaan hilangnya tujuh jemaah itu diketahui setelah semua jemaah lontar jumrah pulang ke tenda masing-masing rombongan.
"Semua diperintahkan oleh TPHD pusat untuk memeriksa satu per satu jemaah, setelah kami mendapat kabar terjadi musibah di jalur 204. Saat itu kami mendapatkan tujuh jemaah kita yang tidak kembali ke tenda," ungkap Nopian saat dihubungi melalui telepon, Jumat (25/9/2015).
Nopian menjelaskan, tujuh jemaah yang diduga hilang ini adalah Syamsuar Ali dari rombongan 6 Kloter 8 Embarkasi Padang, Sumatera Barat. Syamsuar merupakan jemaah asal Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
Ada juga empat jemaah dari rombongan 7 asal Kabupaten Mukomuko, yaitu Assaibudin, Abdul Kayat, Khaidir, dan Umar Ibrahim.
Dua jemaah Bengkulu lainnya yang dinyatakan hilang adalah Musiyem binti Yoyo Sumiryo dan Suparyo bin Ahmad Sadir. Keduanya tergabung dalam rombongan 3 Kloter 8 asal Kabupaten Bengkulu Utara.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan, hilangnya tujuh jemaah dari rombongan diduga karena mereka berdesak-desakan dengan rombongan dari jemaah negara lain, saat menuju lokasi lontar jumrah.
"Info terbaru yang kami terima, mereka tersesat dan tidak bisa menemukan tenda karena jalur menuju ke lokasi melontar dan jalur kembali itu tidak sama. Tetapi kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian sektor Mina," ujar dia.
"Mereka sudah ditemukan, tetapi masih menunggu proses administrasi di pos kepolisian, dan akan segera dikembalikan kepada penanggung jawab rombongan masing-masing kloter," tegas Suardi.
Sebanyak 717 jemaah haji tewas dalam tragedi Mina saat lempar jumrah di Mekah, Arab Saudi pada Kamis, 24 September 2015. Mereka diduga tewas akibat kelelahan dan terinjak-injak jemaah lainnya. (Rmn/Sss/Sar)
Advertisement