Hoverboard Satu Roda ala Back to the Future akan Masuk Pasaran?

Kendaraan hoverboard seperti yang dikendarai Marty McFly dalam Back To The Future II kini digagas, walau teknologinya belum persis sama.

oleh Indy Keningar diperbarui 03 Sep 2015, 12:00 WIB
Kendaraan hoverboard seperti yang dikendarai Marty McFly di Back To The Future II kini digagas, walau teknologinya tidak persis sama.

Liputan6.com, California - Film Back to The Future II menampilkan alat transportasi fiktif yang ikonik, yakni Hoverboard. Sebuah alat transportasi berbentuk seperti skateboard atau papan luncur, namun perbedaannya adalah alat ini dapat bergerak meluncur dengan cara mengambang di udara. Bagi Anda yang pernah menyaksikan film tersebut mungkin akan merasa tertarik untuk menjajal kendaraan milik Marty McFly ini.

Guyonan mengenai keabsenan hoverboard pun kerap dilontarkan netizen, mengingat kisah Back To the Future II berlatar belakang tahun 2015 sementara filmnya sendiri dirilis pada tahun 1989. Mimpi para fans sudah kian menjadi nyata setelah ditemukannya hoverboard serupa milik Marty, meskipun tidak secanggih yang ditampilkan dalam film.

Hoverboard gagasan Robert Bigler asal Mountain View, California ini merupakan kendaraan listrik yang mampu berkendara sejauh 20 mil per jam dengan tenaga baterai, menurut Huffington Post.

Hoverboard ini dijalankan dengan satu roda yang ditempatkan pada bagian tengah papan luncur. Melalui pengembangan pada masa mendatang pengguna papan luncur dapat mengendalikan dengan dengan teknik condong ke depan untuk mempercepat, dan condong ke belakang untuk memperlambat seperti Segway yang sekarang ini sedang ngetren.

One-Wheeled Hoverboard

Pada 17 September mendatang, Bigler akan mulai kampanye Kickstarter yang berlangsung sampai 21 Oktober. Jika targetnya tercapai, papan luncur dengan satu roda ini akan dipasarkan dengan bandrol 4000 dolar (Rp. 5,7 juta).

Namun jika rencananya tidak berjalan sesuai rencana, pria asal California ini mengatakan ia akan memproduksi sejumlah One-Wheeled Hoverboard ini untuk teman dan keluarga lalu mengundurkan diri.  

 Mengendalikan papan luncur tidak semudah yang Anda bayangkan, Bigler sebagai pencetus alat transportasi ini pun mengalami kesulitan untuk mengendarainya.

“Saya menghabiskan sampai satu jam hanya untuk menyeimbangkan diri di atas hoverboard ini. Namun pada akhirnya, saya bisa berjalan dengan lurus dan hanya bisa berbelok sedikit, sebelu terjatuh, ungkap Bigler yang mengaku handal bermain skateboard.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya