Windows 10 Bikin Cemas Pengguna Software Bajakan

Dalam perjanjian pasca melakukan upgrade ke Windows 10, Microsoft akan memeriksa software yang ada di dalam komputer pengguna.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Agu 2015, 16:03 WIB
Beginilah meme-meme saat mengunduh Windows 10.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengguna Windows 10 pastinya terlena dengan berbagai fitur baru yang dihadirkan oleh Microsoft. Asisten digital Cortana, tombol menu Start, serta browser anyar Egde sudah barang tentu menjadi fitur-fitur yang digandrungi pengguna. 

Namun, nyatanya tidak banyak pengguna sadar bahwa Microsoft menyematkan kemampuan lain di Windows 10 yang mungkin tidak sepenuhnya disukai oleh pengguna. Kemampuan apakah itu?

Menurut yang dilansir laman Techtimes, Selasa (18/8/2015), Windows 10 ternyata memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mematikan software bajakan atau hardware ilegal yang digunakan oleh pengguna.

Hal ini diketahui setelah situs Alphr menemukan ketentuan tersebut ketika akan melakukan update ke Windows 10, tepatnya pada bagian service agreement "Update to the Services or Software", di poin 7b.

Dalam perjanjian pasca melakukan upgrade ke Windows 10 itu disebutkan bahwa Microsoft secara otomatis akan memeriksa software yang ada di dalam komputer pengguna, serta melakukan update terhadap software tersebut atau melalukan penyesuaian pengaturan.

Tak sampai disitu, Microsoft juga akan mencegah penggunaan software, game, serta berbagai perangkat pendukung yang tidak resmi. Peraturan ini kabarnya juga akan diterapkan pada sistem operasi Windows 10 Mobile.

Peraturan ini merupakan salah satu langkah dari Microsoft untuk meminimalisir pembajakan terhadap software untuk Windows maupun sistem operasi Windows itu sendiri.

(dam/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya