Aplikasi Pembayaran Xendit Meluncur di Indonesia

Xendit, layanan transfer uang berbasis P2P (Person to Person) yang beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, diluncurkan di Indonesia.

oleh M Hidayat diperbarui 18 Agu 2015, 17:30 WIB
Tampilan laman web Xendit, aplikasi pembayaran berbasis P2P

Liputan6.com, Jakarta - Xendit, layanan transfer uang yang beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, diluncurkan di Indonesia. Demikian diberitakan oleh Techcrunch, Selasa (18/08/2015).

Startup ini memperhitungkan dirinya sebagai layanan transfer uang yang lebih pribadi, yang akan mengalahkan perusahaan seperti Venmo di pasar di Asia Tenggara.

Dengan layanan yang ditawarkan Xendit, pengguna aplikasi ini bisa mentransfer uang dalam kelompok pribadinya, serta chatting tentunya.

Perusahaan yang berbasis di San Fransisco Bay Area ini tidak hanya bekerja dengan bank-bank Indonesia, tetapi juga dengan sejumlah jaringan ATM.

Sederhananya, pengguna menyimpan sejumlah uang ke Xendit dan mereka bisa mengirim atau meminta uang dari teman-temannya di layanan ini atau melalui nomor telepon. 

"Di Asia Tenggara, ini adalah 'badai' yang sempurna," kata Moses Lo, co-founder Xendit. "Pertama, Indonesia berpopulasi tinggi dengan teknologi, kedua, jasa keuangan di sana belum lama muncul, dan ketiga, Indonesia merupakan daerah yang paling bersifat viral.

Di Indonesia, terdapat lebih dari 100 persen penetrasi untuk ponsel. Orang-orang tersebut tidak punya rekening bank dan penetrasi kartu kreditnya mencapai 3 persen, tapi di sana ada populasi besar dengan teknologi," ungkap Lo menambahkan.

Sejak memulai versi betanya beberapa bulan lalu, Xendit sudah memiliki 13.000 pengguna. Menurut pantauan Tekno Liputan6.com, Xendit sudah diunduh sebanyak 10.000-50.000 kali di Play Store.

(why/cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya