Aksi Taruna Akpol dan Polisi Cilik Buat Jokowi Tersenyum

Jokowi terpukau saat melihat penampilan polisi cilik yang unjuk kebolehan dalam aksi baris berbaris.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 18 Agu 2015, 03:31 WIB
Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Raut Wajah serius terlihat jelas saat Jokowi memimpin upacara pengibaran bendera pusaka pada Senin 17 Agustus 2015. Namun ada momen yang membuat Presiden Jokowi tersenyum bahkan terlihat senang hingga memberikan tepuk tangan.

Hal yang membuat Jokowi tersenyum yaitu saat menyaksikan berbagai pagelaran kesenian dan tari yang ditampilkan di Lapangan Istana Merdeka saat menunggu waktu pelaksaan upacara penurunan bendera.

Jokowi terpukau saat melihat penampilan polisi cilik yang unjuk kebolehan dalam aksi baris berbaris. Para polisi cilik ini terlihat mengenakan pakaian seragam polisi dari beberapa kesatuan seperti Brimob, seragam lorang, maupun seragam polisi berwarna hitam.

Di depan Jokowi, satu pasukan polisi cilik sebanyak lebih dari 20 anak itu tampak membuat beberapa variasi baris-berbaris dengan berbagai bentuk ‎formasi.

"Hadap kiri grak. Maju jalan. Hadap kanan hadap kiri, jalan!" ucap pemimpin pasukan polisi cilik dengan suara lantang, Senin 17 Agustus 2015.

Aksi itu membuat Jokowi dan para tamu undangan terhibur. Pada akhir penampilan para polisi cilik itu, Jokowi dan Ibu Negara Iriana bahkan sempat berdiri dan memberi tepuk tangan cukup meriah. Senyum pun terpampang dari wajah Jokowi.

Pertunjukan langkah-langkah dinamis yang diperagakan taruna dan taruni cilik itu merupakan merupakan binaan Kapolres Indramayu Poda Jawa Barat AKBP Wijanarko. ‎Selain sangat menghibur, atraksi itu sebagai cermin sikap disiplin yang ditanamkan sejak dini.

Selain itu, Jokowi dan para tamu juga dibuat tercengang atas aksi Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian Angkatan 47 Detasemen Satrio Pambudi Luhur di bawah asuhan Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Pol Pudji Hartanto. Dalam aksinya, mereka berakrobatik saat memainkan alat musik.

Tak hanya mahir memainkan alat musik, para calon perwira polisi itu juga unjuk kebolehan menampilkan berbagai tarian tradisional yang dibalut nuansa modern. Beberapa tarian terlihat menampilkan gerakan perpaduan dari beberapa daerah seperti Aceh, Jawa Timur dan Riau.

Pergelaran tari dan musikal itu menjadi persembahan kolaborasi antara Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian Angkatan 47 dengan 220 penari taruna-taruni akademi kepolisan angkatan 48 detasemen Hastadarana dan angkatan 49 detasemen Prawira Hirya.

Dari kolaborasi itu terlihat gerakan tari dalam alunan musik kontemporer yang mencerminkan kebesaran dan kekayaan budaya nusantara. Seorang tamu undangan terlihat sangat kagum dengan penampilan para taruna Akpol tersebut.

"Bagus sekali merupakan wujud semangat persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Ini buat kita bangga, jadi polisi tidak hanya jago nangkap penjahat, tapi juga ternyata jago menari dan membawakan berbagai seni-seni daerah," ujar salah seorang tamu bernama Resty. (Ali/Dan)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya