Butet/Owi Kehabisan Tenaga, Ganda Campuran China Lolos ke Final

Set kedua, Owi/Butet terlalu percaya diri dan ingin buru-buru menyudahi laga.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 15 Agu 2015, 14:15 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menahan bola dari pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di Total BWF Championships 2015 di Jakarta, Kamis (13/8/2015). Tontowi Ahmad/LiliyanaNatsir unggul 21-8 21-13. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Duel sengit terjadi semifinal Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2015 di nomor campuran. Ganda unggulan tuan rumah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal melewati rintangan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal.

Bertanding di Istora Senayan Jakarta, Sabtu 15 Agustus 2015, ganda China itu menang dengan skor cukup ketat 22-20, 23-21, 21-12. Hasil ini menambah panjang deretan rekor buruk Tontowi/Liliyana menjadi 11-5. Dalam 16 pertemuan di semua ajang kompetisi, Tontowi hanya mampu menang 5 kali sedangkan Zhang Nan/Zhao Yunlei 11 kali tampil sebagai juara.

Kekalahan ini sekaligus membuat Owi/Butet gagal mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia yang mereka raih 2013 lalu di Guangzhou China. Ketika itu mereka mengalahkan Xu Chen/Ma Jin.

Boleh dibilang, kemenangan ini menjadi balas dendam sempurna pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pasalnya, pada 2013 lalu mereka dikalahkan Tontowi/Liliyana di rumah sendiri di partai semifinal.

Ganda China, Zhang Nan/Zhao Yunlei

Sebenarnya, Tontowi/Liliyana sempat mengendalikan jalannya pertandingan. Terbukti, di set pertama ganda campuran nomor 4 dunia itu mampu membuat Zhang Nan/Zhao Yunlei tidak berkutik sehingga mereka bisa merebut set pertama dengan skor 22-20.

Namun mimpi buruk terjadi di set kedua. Tontowi/Liliyana seakan terburu-buru ingin menyudahi pertandingan. Mereka tampak terlalu percaya diri ketika poin-poin kritis. Sikap tersebut ternyata menjadi bumerang sehingga Zhang Nan/Zhao Yunlei mampu mengejar ketinggalan dan menang 23-21.

Sudah bisa ditebak, di set penentuan, Tontowi/Liliyana sudah kehabisan tenaga. Berulang kali mereka melakukan kesalahan dan kehilangan konsentrasi. Pasangan China tidak membuang kesempatan ini.

Meski tersingkir, tuan rumah masih memiliki wakil di tiga nomer lain yaitu ganda putera (Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan), ganda puteri (Greysia Polii/Nitya Krishinda) dan tunggal puteri (Lindaweni Fanetri). (Rjp/Vid)

Baca Juga

Dibantai Bilbao, Enrique Belum Mau Lempar Handuk

Klasemen dan Jadwal Liga Inggris Setelah MU Atasi Villa

Cetak Gol Kemenangan MU, Januzaj Tetap Disemprot van Gaal

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya