Korban Perkosaan di India Harus Bawa Batu Seberat 40 Kilogram

Agnipariksha, ritual yang mengharuskan korban perkosaan membawa batu seberat 40 kilogram sebagai bukti dia masih suci

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Agu 2015, 13:30 WIB
Seorang korban perkosaan di India harus jalani ritual Agnipariksha. Membawa batu seberat 40 kilogram di atas kepala, bukti dia masih suci setelah diperkosa hingga hamil.

Liputan6.com, New Delhi - Seorang korban perkosaan di India harus jalani ritual Agnipariksha. Membawa batu seberat 40 kilogram di atas kepala, bukti dia masih suci setelah diperkosa hingga hamil.

Agnipariksha adalah tradisi di India yang diperuntukan bagi seorang wanita korban perkosaan atau kekerasan seksual. Ritual ini diinspirasi oleh kisah Hindu Ramayana, di mana Sinta harus membuktikan kesuciannya dengan duduk di dalam api setelah diculik.

Ada pun tujuan dari ritual Agnipariksha atau ujian api agar korban perkosaan itu boleh tinggal satu atap dengan sang suami. Namun, tak disebutkan berapa lama korban harus jalani ritual yang cukup berat itu.

Dikutip dari situs Mirror, Senin (10/8/2015), sang korban yang tidak disebutkan namanya mengalami tekanan dan ketakutan yang amat besar setelah mendapat ancaman akan dibunuh si pemerkosa setelah keluar dari penjara nanti.

Selain itu, Pengadilan Tinggi Gujarat menolak permintaan sang korban untuk melakukan aborsi. Dia harus menyerahkan sang bayi ke pihak pemerintahan untuk diurus saat lahir nanti.

Kasus perkosaan di India begitu merajalela. Amarah penduduk setempat kian membuncah kala kasus kematian seorang mahasiswi berusia 23 di bus jadi bahan omongan penduduk dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya