Momen Dramatis Pria Bergelayut 91 Meter di Udara

Dengan tenang, Sebesta bergelayut dan menggoyangkan kakinya ke arah bawah. Perlahan ia turun di lapangan berisi sapi.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jul 2015, 16:45 WIB
Detik-detik Jan Sebesta mencoba mendaratkan paramotornya yang kehabisan bahan bakar. (Mirror.co.uk)

Liputan6.com, Amsterdam - Terbang menggunakan paramotor mungkin menyenangkan. Namun, apa jadinya jika di tengah perjalanan Anda, mesin paramotor itu justru mati?

Itulah yang dialami oleh laki-laki bernama Jan Sebesta ini.

Sebesta terbang menggunakan paramotor -- paraglider dengan motor dan baling-baling. Saat itu ia melintas di atas Dalfsen, Belanda. Tiba-tiba, mesin paramotor tersebut mati akibat kehabisan bahan bakar.

Menurut pemberitaan Mirror.co.uk yang dikutip Kamis (23/7/2015), tingkat bahan bakar paramotor milik Sebesta memang tidak banyak. Untungnya, ia tak terlalu jauh dari tanah.

Habisnya bahan bakar membuat mesin mati dan mengharuskannya menemukan tempat untuk mendarat, dari ketinggian 300 kaki atau sekitar 91,44 meter. Dengan tenang, Sebesta bergelayut dan menggoyangkan kakinya ke arah bawah.

"Satu-satunya tempat yang dapat saya jangkau ialah lapangan yang ada 20 sapi di dalamnya. Untungnya sapi-sapi itu tidak takut dengan paramotor, mereka seperti menyambutku," ucap Sebesta.

Berikut momen menegangkan saat sebesta mendarat dari sekitar 91 meter di udara.

(Frederica/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya