Liputan6.com, India
Wanita berusia 63 tahun di Assam, India, tewas mengenaskan setelah dibunuh beramai-ramai oleh warga karena dituduh sebagai penyihir.
Dilansir dari 3news.co.nz, wanita bernama Moni Orang ini dihakimi massa secara brutal hingga meninggal dunia. Pada hari Senin (20/7), warga membawa Moni dari kediamannya, kemudian memenggal kepala wanita itu dan memutilasi tubuhnya.
"Warga yang menyerang Moni membawa golok, parang, dan senjata tajam lain ke rumahnya. Mereka lalu membawa Moni dari kediamannya dan membunuhnya dengan brutal bahkan memutilasi tubuh korban," ujar perwira polisi bernama Manabendra Dev Roy.
Atas insiden ini, sebanyak 7 orang ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Namun, sejumlah warga lain beramai-ramai mendatangi kantor polisi dan melakukan protes atas penangkapan yang dilakukan pihak polisi terhadap teman-teman mereka.
Menurut laporan, pembunuhan sadis terhadap ibu 5 orang anak ini berawal ketika seorang pemuka agama setempat mengungkapkan bahwa Moni mempraktikkan sihir.
Seorang warga desa mengatakan, "Moni adalah penyihir jahat. Dia kerap menggunakan mantra jahat untuk melawan musuh-musuhnya. Tidak ada tempat untuk penyihir. Membunuhnya adalah tindakan yang tepat dan benar."
Sementara suami korban, R. Orang, mengungkapkan bahwa istrinya sama sekali tak pernah melakukan sihir. Menurutnya, Moni adalah wanita biasa yang tak tahu apa-apa tentang sihir.
Kepercayaan terhadap sihir dan okultisme meluas di sejumlah daerah miskin dan yang didominasi oleh suku tertentu di India. Dalam beberapa kasus, mereka yang dituduh sebagai penyihir dihukum warga dengan cara ditelanjangi, dibakar hidup-hidup, atau diusir dari rumah mereka dan dibunuh. (Dsu/hdy)
`Penyihir` Wanita Dibunuh Massa dengan Sadis
wanita yang diduga seorang penyihir dibunuh warga secara sadis.
diperbarui 23 Jul 2015, 21:00 WIBwanita yang diduga seorang penyihir dibunuh warga secara sadis.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Khawatir Vertigo Kambuh? Kenali Faktor Pemicunya agar Bisa Dicegah
HUT Kopassus, Panglima TNI: Hindari Tindakan Negatif yang Merusak Nama Baik Korps Baret Merah
160 Kata-Kata Sedih Tentang Cinta, Mengusik Hati dan Bikin Galau
1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh, Ini Sejarah dan Maknanya
VIDEO: Pertemuan Terakhir PM Lee Hsien Loong dan Presiden Jokowi Ditengah akan Berakhirnya Masa Jabatan Keduanya
Garudafood Bagikan 57,19% Laba 2023 untuk Dividen
Menag Yaqut: Jemaah Haji dan Umrah Tanpa Visa Resmi Bisa Dikenakan Sanksi Tegas
Arab Saudi Keluarkan Fatwa, Berangkat Haji Tanpa Visa Resmi Ibadah Tak Sah
Bahas Investasi, CEO Microsoft Satya Nadella Temui Presiden Jokowi
Microsoft Mau Latih 840.000 Talenta Digital AI di Indonesia dalam 4 Tahun
Fokus Pagi : Kecelakaan Truk dan Motor di Subang Sebabkan Penjual Gas Elpiji Tewas
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade