Bandara Hantu Ini Hanya Ditawar Rp 185 Juta

Tzaneen berencana menanamkan investasi hingga US$ 125 juta, untuk mengubah Ciudad Real menjadi "hub logistik" bagi barang impor Cina.

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 20 Jul 2015, 21:00 WIB
Tzaneen berencana menanamkan investasi hingga US$ 125 juta, untuk mengubah Ciudad Real menjadi "hub logistik" bagi barang impor Cina.

Liputan6.com, Madrid - Kelompok investor Asia dan Inggris, Tzaneen International Grup, memberikan penawaran sebuah bandara bekas di Spanyol yang selama ini dikenal dengan "Bandara Hantu," Ciudad Real Central, hanya senilai US$ 14.000 atau sekitar Rp 185,6 juta (Rp 13.254,61 per dolar AS).

Melansir laman News.com, Senin (20/7/2015), pembelian ini diungkapkan Juru Bicara Tzaneen. Bandara Ciudad Real Central, terletak 125 mil selatan dari ibukota Spanyol, Madrid yang jarang penduduknya.

Jika tawaran pembelian dikabulkan, Tzaneen berencana menanamkan investasi hingga US$ 125 juta, untuk mengubah Ciudad Real menjadi "hub logistik" bagi barang impor Cina.

Namun, Pengadilan Komersial negara itu menilai tawaran pembelian ini terlalu rendah. Sebelumnya, pengadilan di Ciudad Real menetapkan harga minimum pembelian bandara ini sebesar 40 juta Euro. Maklum, pembangunan bandara ini menelan biaya hingga satu miliar Euro.

Pada tahun 2006, pemerintah Spanyol memberikan izin pengelolaan bandara seluas 4.000 meter persegi ini kepada swasta. Bandara tersebut awalnya bernama Don Quixote.

Namun pada 2009, Ciudad Real mencari kredit karena krisis ekonomi global dan gagal. Bandara ini kemudian ditutup pada 2012 setelah 4 tahun beroperasi. Bandara ini pun kemudian disebut "Bandara Hantu."

Ketika mulai beroperasi, pengelola berharap keberadaan bandara ini bisa menarik maskapai penerbangan murah guna menggaet banyak wisatawan asing menuju Madrid. Namun, rencana ini gagal karena kalah saing dengan Bandara utama Madrid, Barajas.

Tawaran pembelian dikatakan masih dibuka, jika mereka membuat tawaran setidaknya 28 juta Euro atau 70 persen dari nilai taksiran bandara, dalam waktu 20 hari kerja.(Luk/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya