Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menjelaskan bahwa waktu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) memakan waktu hingga lebih dari 5 hari hanya untuk barang-barang yang diimpor atau kotainer khusus impor. Sedangkan untuk barang-barang ekspor, waktu bongkar muat yang dibutuhkan lebih cepat atau di bawah 5 hari.
"Berdasarkan data dwelling time impor dan ekspor itu sekitar 5,5 hari. Namun yang lama itu impor. Kalau ekspor paling cepat bisa dua hari," tutur Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II, Saptono Rahayu Irianto, seperti ditulis Minggu (21/6/2015).
Ia mengatakan, memang ada importir yang sengaja menempatkan kontainernya di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu dilakukan untuk menekan biaya produksi. Akan tetapi tak semua importir begitu.
"Importir mau bayar murah, karena biaya produksi. Importir tak semua punya gudang. Mereka juga kalau sudah dapat clearance document lebih baik di pelabuhan karena pasti aman," ujar Saptono.
Meski demikian, penempatan kontainer itu juga ada batasannya. Pelindo II menentukan aturan tarif inap kontainer. "Ada batasan. Tentukan aturan ada masa gratis dan progresif. Manajemen di lapangan itu harus ditata operasinya. Tarif rawat inap ada1 hari Rp 24.700 per kontainer. Namun tak semua importir begitu. Akan tetapi yang dikhawatirkan saat peak season," kata Saptono.
Ia melanjutkan, tingkat kepadatan pelabuhan Tanjung Priok saat ini di bawah 60 persen sehingga kapasitasnya masih longgar.
Pelindo II memiliki tugas sebagai pelaksana bongkar muat di pelabuhan. Untuk mengatasi dwelling time itu, Saptono mengakui butuh team work agar setiap lembaga dapat menjalankan fungsinya masing-masing. Pihaknya pun telah melakukan standar internasional.
"Fungsi sudah dilaksanakan. Standar kami sebelumnya sudah standar internasional," tutur Saptono.
Usai pulang dari kunjungannya ke China dan Prancis, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menggelar pertemuan dengan sejumlah direksi BUMN dan media pada Sabtu 20 Juni 2015. Pihaknya memberikan klarifikasi mengenai dwelling time dan data center milik grup Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Mengenai dwelling time, Rini mengatakan, kerja sama seluruh pihak dengan erat dibutuhkan untuk membuat proses lebih lengkap. Karena itu team work dibutuhkan agar dapat mendorong ekonomi Indonesia.
"Team work membuat negara kita lebih maju dan makmur. Team work semua pihak," tutur Rini. (Ahm/Gdn)
Pelindo II: Tekan Biaya Jadi Alasan Importir Tahan Kontainer
Pelindo II menentukan aturan tarif inap kontainer.
diperbarui 21 Jun 2015, 20:24 WIBAktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Cointainer Terminal (JICT),Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
China Pasang Lampu Lalu Lintas Khusus Unta demi Cegah Kemacetan
Pengakuan Sopir Bus Bawa Rombongan SMK Lingga Kencana soal Detik-Detik Kecelakaan
PT Timah Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemprov Jabar
Tuan Rumah PLN Mobile Proliga 2024 Palembang BSB Taklukkan Jakarta Pertamina
PLN Mobile Proliga 2024: Pembelian Tiket Online dan Offline Diburu Warga Palembang
Pemberangkatan Jemaah Haji 2024 Dimulai, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Aman
Chery Pastikan Tiggo 5X Meluncur Akhir Mei 2024
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Acara Pelajar ke Luar Kota
5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Payudara, Tak Sesulit yang Dibayangkan
Yusril Ihza Mahendra dan Istri Liburan ke Jepang, Cak Imin Mau Ikut
Pasokan Gas Terganggu, Industri Keramik Curhat Begini