Kapolda: Potensi Tawuran Selama Ramadan Bakal Menguat

Polda Metro Jaya akan melakukan pencegahan semaksimal mungkin dengan melakukan pendekatan persuasif.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Jun 2015, 14:26 WIB
Irjen Tito Karnavian saat ditanya wartawan usai rapat dengan Basuki T Purnama di Balaikota, Jakarta, Senin (15/6/2015). Rapat Forkopimda diadakan untuk menyikapi perkembangan Kamtibmas menjelang bulan suci ramadan 1436 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 4 potensi gangguan kamtibnas di Jakarta selama Ramadan. 4 Potensi itu yakni pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, tawuran dan kekerasan yang dilakukan kelompok tertentu.

Kepala Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian mengungkapkan, perhatian pertama polisi akan fokus ke tawuran. Dia menegaskan potensi tawuran pada Ramadan menguat.

Oleh karena itu, jajarannya akan melakukan pendekatan ke sejumlah titik rawan.

"Yang dijadikan atensi adalah tawuran. Kita akan melakukan pendekatan-pendekatan di titik-titik rawan tawuran. Nanti Forkopinda di tingkat kota, Pak wali kota, kapolres, dandim dan tokoh-tokoh lain. Kita juga minta datang ke titik-titik tawuran untuk melakukan pendekatan persuasif," jelas dia.

Menurut Tito, jajarannya juga akan melakukan pencegahan semaksimal mungkin dengan melakukan pendekatan persuasif.

"Ada titik-titik yang sudah kita dapatkan. Ini kita tadi minta kerja samanya. Daerah seperti di Johar, Menteng, kita akan melakukan pendekatan-pendekatan," jelas dia.

Selain itu, curas menjadi perhatian Polda Metro Jaya. Tito menegaskan, jajarannya akan melakukan patroli malam.

"Memang masalah curas menjadi perhatian juga. Karena itu kita akan lakukan patroli malam hari terutama di daerah-daerah yang menurut kita rawan," tutur Tito. (Bob/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya