Liputan6.com, Jakarta - Setelah selama berhari-hari berada di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Rabu (10/6/2015) mampu berada d zona hijau. Sepanjang hari ini IHSG masih akan berada di kisaran 5.000.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat 14,86 poin (0,30 persen) ke level 4.914,74. Seluruh indeks acuan menguat tipis pada pra pembukaan.
Penguatan indeks saham ini berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik ke 22,52 poin (0,55 persen) ke level 4.926,95. Indeks saham LQ45 naik 0,90 persen ke level 846,05.
Terdapat 84 saham yang berada di zona hijau sehingga mendorong IHSG naik. Sedangkan 19 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. Adapun 47 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham tak begitu besar hanya sekitar 4.798 kali dengan volume perdagangan saham 123,65 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 180,60 miliar.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.937,77 dan terendah 4.912,83. Secara sektoral, seluruh sektor pembentuk indeks menguat.
Sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor perdagangan dan manufaktur yang naik 0,97 persen dan disusul oleh sektor consumer goods yang melemah 0,95 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing sudah kembali melakukan aksi beli setelah selama sekian hari terus-menerus melakukan aksi jual. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 10 miliar.
Saham-saham yang menggerakkan IHSG dan mencatatkan keuntungan antara lain saham LPIN naik 14,78 persen ke level Rp 6.600 per saham, saham RBMS mendaki 11,69 persen ke level Rp 86 per saham, dan saham SAFE menanjak 11,54 persen ke level Rp 145 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SRAJ turun 7,72 persen ke level Rp 127 per saham, saham PTRO melemah 3,28 persen ke level Rp 590 per saham, dan saham SMDR susut 1,58 persen ke level Rp 7.775 per saham.
Analis Teknikal PT Mandiri Securities, Fath Aliansyah Budiman mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG kembali ditutup turun signifikan ke level 4.899,88, mengalami koreksi 115,11 poin atau sebesar 2,3 persen. Sementara indeks IQ45 ditutup di level 838,74, turun 24,68 poin atau 2,86 persen.
"Penurunan IHSG sudah mencapai kisaran support yang kami hitung di level 4.880. Untuk selanjutnya estimasi kami IHSG akan terkonsolidasi ke area 4.850 hingga 5.050," jelasnya.
Budiman melanjutkan, ada beberapa saham seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang akan membentuk pola candle stick hammer dan berpotensi mengalami technical rebound. (Gdn/Ndw)
IHSG Mencoba Kembali ke Level 5.000
Terdapat 84 saham yang berada di zona hijau sehingga mendorong IHSG naik.
diperbarui 10 Jun 2015, 09:13 WIB(Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Minggu 2 Juni 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan dan Cerah Berawan
Holiday on Wheels: East Java Cruising Tempuh Jarak 1.500 Kilometer
Exco PSSI Imbau Suporter Segera Bentuk Badan Hukum, Antisipasi Kejadian Tak Diinginkan seperti di Surabaya
Tak Usah Pusing Cari Kepercayaan Atasan, Cukup Lakukan 1 Hal Ini!
APLN Bukukan Penjualan dan Pendapatan Rp 712,8 Miliar di Kuartal I-2024
Jangan Anggap Sepele, Kenali Gejala Aritmia Jantung yang Perlu Diwaspadai
Siap-siap, Harga 2 Kripto Ini Bakal Melambung Tinggi di 2024
Mengenal Floating Market Lembang, Cocok Jadi Destinasi Wisata Keluarga pada Akhir Pekan
3 Resep Praktis Olahan Daun Kelor yang Kaya Manfaat
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Kisah Keistimewaan Muhammad Kecil, Taklukkan Mendung dan Datangkan Hujan
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah