RI Gandeng 4 Negara Timur Tengah Garap Migas

Pemerintah Arab Saudi, Kuwait, Irak dan Anggola siap bekerja sama dengan Indonesia di bidang migas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jun 2015, 20:16 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi, Kuwait, Irak dan Anggola siap bekerja sama dengan Indonesia di bidang minyak dan gas bumi (migas), baik di sisi hulu maupun hilir.

Kesiapan negara-negara tersebut dinyatakan dalam bilateral meeting secara langsung antara pimpinan delegasi Indonesia, Menteri ESDM, Sudirman Said dengan Menteri Petroleum Angola, José Maria Botelho de Vasconcelos yang  membahas beberapa peluang kerjasama, salah satunya pasokan minyak ntuk Indonesia.

Sudirman mengatakan, saat ini Indonesia membeli satu juta barel minyak mentah per bulan dari Angola. Indonesia membutuhkan pasokan minyak mentah yang lebih banyak dengan adanya penambahan kapasitas kilang.

"Dengan proses revitalisasi kapasitas kilang dari 800 ribu barel per hari (bph) sampai 1,6 juta bph," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Berikut hasil-hasil bilateral meeting dengan delegasi Arab Saudi, Kuwait, Irak dan Angola:

1. Kerjasama dengan Angola

Di sisi hulu, pemerintah Indonesia mendorong Pertamina dan perusahaan minyak nasional (NOC) Angola (Sonangol) untuk bekerja sama dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi di ladang-ladang minyak di Angola.

Selanjutnya di sisi hilir, Menteri Angola dan Menteri ESDM Indonesia juga mendorong NOC kedua negara membangun kilang bersama-sama di Indonesia untuk keuntungan bersama.

Dengan kerjasama ini, maka Angola akan memiliki  pembeli minyak mentah jangka panjang Indonesia dan Indonesia juga akan memiliki pemasok minyak minyak mentah jangka panjang yakni dari Angola.

2. Arab Saudi

Pertemuan dengan Delegasi Arab Saudi, pemerintah Arab Saudi mendorong perusahaan minyak nasional Arab Saudi yaitu Saudi Aramco berinvestasi dalam pembangunan kilang di Indonesia guna menjamin keberlanjutan pasokan jangka panjang bagi Indonesia sebagai pembeli, dan Arab Saudi sebagai produsen.

3. Kuwait

Pertemuan dengan delegasi Kuwait. Pemerintah Kuwait menyatakan kesiapannya untuk mendorong perusahaan nasional Kuwait untuk investasi di Indonesia.

Di samping itu Pemerintah Kuwait meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan komitmen Kuwait untuk membangun kilang di Indonesia.Pemerintah Indonesia meminta kepada Kuwait untuk dapat diberikan kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan usaha hulu di Kuwait.

Selain itu, Indonesia juga meminta kesediaan Kuwait untuk memasok minyak mentah untuk kebutuhan Indonesia karena Indonesia membutuhkan security supply crude untuk jangka panjang.

4. Irak

Pertemuan bilateral antara Menteri ESDM dengan Menteri Perminyakan Irak mendiskusikan tentang potensi Irak meningkatkan pasokan minyak jangka dan juga membuka kesempatan Irak untuk berinvestasi dalam pembangunan kilang di Indonesia.

Irak juga membuka kesempatan bagi Pertamina untuk memperluas atau memperbesar partisipasi dalam kegiatan usaha hulu migas di mana Pertamina saat ini memiliki share di blok minyak di Irak yakni Blok West Qurna bersama Lukoil dan LITASCO dengan produksi 1 juta barel per bulan. (Pew/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya