Sekolah Rusak, Siswa Madrasah di Garut Belajar di Lantai

Para siswa ini tetap bersyukur meski sekolah rusak.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jun 2015, 15:02 WIB
Para siswa ini tetap bersyukur meski sekolah rusak, karena lantai telah dilapisi ubin dan dianggap cukup aman untuk belajar di lantai.

Liputan6.com, Garut - Sayup-sayup terdengar suara para siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhlas, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang sedang membacakan sejumlah surat pendek Alquran. Meski hanya beralaskan lantai, semangat belajar terpancar jelas dari aktivitas mereka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (1/6/2015), dinding bambu yang berlubang menyebabkan debu dengan mudah masuk ruangan kelas madrasah, yang terletak di Kampung Curunghawu, Desa Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Meski tidak jarang air juga masuk saat hujan turun, hal ini tidak menyurutkan niat mereka untuk belajar. Para siswa juga bersyukur, karena lantai telah dilapisi ubin porselen dan dianggap cukup aman untuk belajar di lantai.

"Kalau hujan suka becek, gentengnya suka bocor dan nggak nyaman. Ingin bangunannya diperbagus lagi" ujar Sani, seorang siswa madrasah.

Para guru berharap, siswa mereka dapat belajar dengan normal, seperti siswa-siswa di daerah lain yang mendapatkan fasilitas layak.

"Seperti bangku sekolah, buku-buku, kurikulum-kurikulum, supaya anak sekolah ini tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah yang lain," harap Yayah, seorang guru madrasah.

Selama 5 tahun terakhir, Yayah bersama para guru lainnya harus memutar otak agar proses belajar mengajar di sekolah ini tetap berlangsung. Salah satunya menggunakan kelas yang masih dianggap layak secara bergantian.

Mereka juga berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah setempat, akan kelangsungan pendidikan para siswa. (Dan/Mvi)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya