Bos Fiat Terawang Masa Depan Industri Otomotif

CEO Fiat Chrysler memprediksi bahwa akan ada merger antar perusahaan otomotif pada 2018.

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Jun 2015, 17:38 WIB
CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA), Sergio Marchionne (Foto: Autoblog).

Liputan6.com, Detroit - Perkembangan industri otomotif semakin cepat. Dalam hal ini, CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA), Sergio Marchionne, punya prediksinya sendiri. Menurutnya, akan terjadi merger atau penyatuan usaha di antara pabrikan secara besar-besaran pada 2018.

Menurutnya, seperti yang dilansir dari Auto123 pada Senin (1/6/2015), merger dalam industri otomotif tidak bisa dihindari. "Saya benar-benar yakin bahwa sebelum 2018 akan ada merger. Ini pendapat pribadi saya, berdasarkan firasat," kata Marchionne.

Marchionne melanjutkan, tidak terhindarkannya merger dikarenakan kebutuhan industri otomotif itu sendiri. Dengan merger, kata dia, maka biaya produksi bisa lebih ditekan serta mampu membuat daya saing perusahaan menjadi lebih besar lagi.

Hal ini diamini oleh eksekutif Opel, Karl-Thomas Neumann. Menurutnya, apa yang diutarakan Marchionne benar adanya. "Lagipula, industri otomotif mengembangkan hal yang sama selama lebih dari 10 tahun," lanjutnya.

Belum ada kabar akan kemana FCA akan coba melakukan merger. Tetapi, laporan Autoblog mengatakan bahwa FCA sangat berpotensi mengambil alih Opel, meskipun General Motors (GM) sebagai pabrikan induk Opel masih enggan untuk melepasnya.

Sebelumnya, proposal merger FCA baru saja ditolak oleh GM dengan alasan yang tidak dijelaskan kepada publik. Pertengahan tahun lalu, isu merger FCA dengan Wolkswagen Group juga dibantah langsung oleh juru bicara VW.

(rio/gst)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya