Mesir Hancurkan Kantor Partai Mantan Presiden Husni Mubarak

Kantor yang terletak di dekat Lapangan Tahrir itu dibakar oleh massa saat unjuk rasa awal 2011 lalu, yang berhasil menggulingkan Husni Muba

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jun 2015, 04:09 WIB
Kantor yang terletak di dekat Lapangan Tahrir itu dibakar oleh massa saat unjuk rasa awal 2011 lalu, yang berhasil menggulingkan Husni Mubarak. (EPA/BBC)

Liputan6.com, Kairo - Jejak kejayaan Husni Mubarak semakin pudar. Pihak berwenang bahkan mulai menghancurkan kantor pusat partai pimpinan mantan Presiden Mesir tersebut yang telah dibubarkan.

Kantor yang terletak di dekat Lapangan Tahrir, Kota Kairo itu dibakar oleh massa saat unjuk rasa awal 2011 lalu, yang berhasil menggulingkan Mubarak. Sementara, Partai Nasional Demokratik (NDP) pimpinan Mubarak sudah dibubarkan pada April 2011 dan asetnya, termasuk kantor pusat partai disita pemerintah.

"Para pekerja juga merobohkan satu bangunan kantor di dekatnya, yang dulu menjadi kantor pusat birokrasi negara," tulis BBC seperti dikutip pada Senin (1/6/2015).

Wartawan BBC untuk kawasan Timur Tengah, Alan Johnston, mengatakan penghancuran kantor ini disambut baik oleh para penentang Mubarak.

Kendati telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dalam dakwaan korupsi -- setelah pengadilan ulang atasnya pada awal Mei -- Mubarak masih tetap berada di Rumah Sakit Militer Maadi di ibukota Mesir, Kairo.

Kedua putranya diganjar hukuman empat tahun penjara dalam kasus yang sama, terkait penggelapan dana sebesar US$ 14 juta atau sekitar Rp 185 miliar untuk renovasi istana-istana presiden.

Pada Juni ini, pengadilan tertinggi Mesir akan memutuskan apakah boleh diajukan banding atas keputusan pengadilan yang lebih rendah yang mencabut dakwaan pembunuhan yang sempat diajukan kepada Mubarak. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya