Liputan6.com, Jakarta - Melihat cara bermain Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Aji Santoso, yang terlihat adalah bagaimana sebuah tim yang mengedepankan ball possesion. Aji juga dikenal oleh para pemain sebagai pelatih yang menerapkan gaya sepak bola modern pada tim yang diasuhnya.
Bicara tentang sepak bola modern, Aji mengungkapkan bagaimana pandangannya mengenai apa yang diinginkannya dari para pemain di lapangan. Aji mengakui bahwa dia adalah salah satu pelatih pencinta sepak bola indah.
“Saya salah satu pencinta sepak bola indah, saya lebih senang bila kita bermain bagus dan menang. Memang kalau kita lihat di sepak bola modern saat ini, ada perbedaan antara memberi umpan dari belakang ke tengah dan dari tengah ke depan,” ujar Aji saat mengunjungi kantor Liputan6.com.
“Yang saya inginkan, Timnas U-23 dalam menguasai bola, dalam menyerang, saya ingin itu bolanya ke dalam, tidak hanya melebar dari kiri dan kanan,” tambahnya.
Pelatih asal Malang ini pun berbicara soal filosofi bermain yang dia tanamkan kepada anak-anak asuhannya. Aji menjelaskan, para pemain tanpa bola di kakinya dapat menentukan jalannya pertandingan dan inilah yang dia tekankan kepada Manahati Lestusen dan kawan-kawan.
“Saya lebih suka bola ke depan, dan untuk ke depan itu tidak tergantung orang yang pegang bola. Di dalam sepakbola itu, justru orang yang tidak punya bola itu malah yang menentukan arah bola itu. Jadi, saya lebih suka running behind the defence, pass between opponent,” papar Aji.
“Jadi, pemain yang tidak memiliki bola lari di belakang pertahanan lawan, lalu orang yang memiliki bola mengumpan di antara lawan. Itu yang saya sebut sepak bola modern, yang bolanya ke depan langsung menusuk ke dalam,” ujar dia.
Baca Juga:
10 Alasan Gareth Bale Bakal Gabung MU
9 Pelatih Ini Jadi Korban Kekejaman Presiden Real Madrid
Resmi, MU Tendang Falcao dari Old Trafford
Advertisement
