Liputan6.com, Richmond - Seekor bayi kelinci tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya ketika menyusui dari botol. Dari keterangan video yang belum lama ini diunggah ke YouTube oleh akun BunnyChats disebutkan bayi kelinci itu adalah hewan liar yang diselamatkan oleh manusia.
Namun demikian, pengunggah video itu memperingatkan untuk tidak sembarangan memungut binatang liar yang sepertinya telantar. Kebanyakan orang salah sangka dengan hewan kelinci. Keterangan tayangan itu menganjurkan agar hewan liar yang telantar hanya ditolong oleh orang-orang yang memiliki keahlian untuk itu.
Advertisement
Seperti dikutip dari rabbit.org, Senin (25/5/2015), yang berpusat di Richmond di Negara Bagian California, Amerika Serikat dijelaskan bahwa kebanyakan bayi kelinci di alam liar bukan sedang telantar. Namun memang bayi-bayi kelinci itu menanti induknya dalam gaya menunggu.
Kebanyakan orang mendapati sarang kelinci berisi bayi kelinci yang sedang menunggu induknya dan menyangka bayi kelinci itu ditelantarkan. Pada kenyataannya, kurang dari 10% kelinci telantar yang dapat bertahan di alam liar hingga sepekan lamanya.
Lebih baik membawa bayi kelinci itu kembali ke daerah sekitar sarangnya karena induk kelinci akan kembali pada malam hari dan memanggil anaknya. Lain halnya jika bayi kelinci itu terluka. Dalam hal demikian, sebaiknya segera menemui pakar rehabilitasi ataupun dokter hewan. Seekor bayi kelinci yang berumur 10 hingga 21 hari tidak boleh terlalu jauh dari sarangnya.
Kalau bayi kelinci itu terlalu jauh dari sarangnya, berarti ada sesuatu yang tidak biasa. Mungkin karena bayi kelinci itu ketakutan sehingga melarikan diri dan tersesat. Sebagai contoh, burung gagak seringkali menyerbu sarang kelinci dan mencuri bayi-bayi kelinci, namun tidak terlalu kuat untuk membawanya sambil terbang sehingga menjatuhkan bayi kelinci tersebut. (Alx/Ans)
