Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil lawas terkenal dengan bodinya yang kuat. Jenis ini seringkali dianggap lebih baik dibanding dengan mobil saat ini. Padahal, hal tersebut sebetulnya salah.
Demikian diungkapkan oleh Dadi Hendriadi, GM of Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Menurut Dadi, tidak selamanya mobil kuat baik untuk keselamatan.
"Persepsi lama menyebutkan bahwa mobil 'jadul' kuat itu bagus. Padahal, mobil-mobil tersebut saat tabrakan menyebabkan guncangan pada pengemudi yang lebih besar dibanding mobil sekarang," kata Dadi.
Ia menuturkan, mobil saat ini justru lebih baik. "Bagian depan mobil boleh hancur menyerap benturan. Tapi kabin biasanya tidak terlalu mengalami deformasi. Ini lebih aman," lanjutnya.
Selain itu, mobil saat ini juga lebih memperhatikan keselamatan berkendara, terutama seat belt. "Seat belt adalah komponen utama keselamatan. Ini terus diperbaiki oleh pabrikan," katanya.
Tentu, bagaimanapun jaminan keamanan diberikan, alangkah lebih baik jika pengemudi menghindari sebisa mungkin kecelakaan. Caranya tidak lain dengan menerapkan safety driving dan defense driving setiap kali berkendara.
(rio/gst)
Bodi Mobil Lebih Kuat Bukan Berarti Jamin Keselamatan
Dadi Hendriadi, GM of Technical Service PT Toyota-Astra Motor menuturkan, tidak selamanya mobil kuat baik untuk keselamatan.
diperbarui 20 Mei 2015, 15:31 WIBGlobal NCAP bakal mengirim surat ke PM Jepang, Shinzo Abe pada Januari 2015.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tonton Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 5 Juni 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Indonesia Open 2024, Leo/Daniel Singkirkan Fajar/Rian
15 Industri Ini Jadi Sarang Miliarder Terbanyak, Apa Saja?
Ragam Penipuan Lewat WhatsApp, Kenali 3 Modusnya
6 Potret BCL dan Tiko Aryawardhana Sebelum Kabar Kasus Dugaan Penggelapan
Tuntaskan Ultra Marathon 200 Kilometer, Pelari Veby Senopati Silam Pecahkan Rekor MURI
SYL Minta Pemblokiran Rekeningnya Dibuka, Ngeluh Tak Bisa Bayar Pengacara
Dari 'Friends with Benefit' Jadi Hubungan Toxic yang Menyuburkan Kekerasan Seksual
Kubu Tiko Aryawardhana Suami BCL Menduga Laporan Mantan Istri Dimotivasi Persoalan Rumah Tangga yang Belum Tuntas
Air EV Wuling, Spesifikasi dan Harga Mobil Listrik Populer di Indonesia
GAPENSI Tagih Pemerintah Libatkan Kontraktor Lokal di Proyek IKN
Punya 6 Kamar Mandi, Intip Potret Rumah Sandra Dewi di Australia yang Diduga Disewakan $3.5k per Malam