5 Eks Bintang Liga Premier Bangkrut Usai Pensiun

Padahal semasa kariernya pesepakbola ini mendapat gaji besar.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 30 Apr 2015, 07:07 WIB
Foto: economyage.com

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola sudah menjadi magnet jutaan orang-orang untuk mengadu nasib. Klub-klub Eropa kerap menawarkan gaji melimpah untuk para talenta-talenta berbakatnya.

Tentu saat ini kita tidak kaget mendengar seorang pesepakbola memiliki pendapatan dengan angka yang fantastis. Bahkan milyaran rupiah dalam per pekan.

Lalu untuk apa uang sebesar itu? Beberapa dari mereka gemar berburu mobil mewah, rumah mewah, hingga menikmati kehidupan malam yang membutuhkan kocek cukup mahal.

Akan tetapi, percayakah Anda, dengan pendapatan yang sebesar itu, beberapa pemain justru harus mengalami kebangkrutan. Padahal mereka dulunya adalah seorang bintang dengan pendapatan selangit.

Berikut 5 eks bintang Liga Inggris yang jatuh bangkrut:

2 dari 6 halaman

1

Portsmouth's goalkeeper David James retrieves the ball from the crowd during their English Premiership match against Everton at Goodison Park, Liverpool, March 2, 2008. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

1. David James

David James adalah kiper terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Kemampuannya membuat ia dipercaya memperkuat beberapa klub elite hingga Timnas Inggris.

James pernah memperkuat Manchester United, West Ham, Aston Villa, hingga Liverpool. Akan tetapi pada Mei 2014, ia kehilangan 20 juta pounds atau Rp 397 miliar akibat perceraian, pajak, dan sikap borosnya.

Akibatnya James sempat melelang jersey miliknya untuk mencari uang.

3 dari 6 halaman

2

Lee Hendrie saat masih berkostum Arsenal, (Birminghammail)

2. Lee Hendrie

Lee Hendrie menyatakan bangkrut pada Desember 2011. Ia harus melunasi utangnya yang mencapai 200 ribu pounds atau Rp 3 miliar. Padahal ia sempat memiliki pendapatan 24 ribu pounds atau Rp 477 miliar per pekan saat masih memperkuat Aston Villa.

Gaya hidup Lee Hendrie yang mewah dan investasi yang gagal membuat eks gelandang Inggris ini harus menggelontorkan uang besar. Akibatnya pernikahannya pun kandas, ia juga tidak memiliki tempat tinggal. Bahkan ia sempat mencoba untuk bunuh diri dua kali.

4 dari 6 halaman

3

Kiper utama Aston Villa, Brad Friedel tengah beraksi dalam lanjutan Liga Premier.

3. Brad Friedel

Brad Friedel adalah kiper Tottenham Hotspur. Ia juga disebut-sebut sebagai kiper terbaik Amerika Serikat.

Meski sempat memperkuat tim besar seperti Aston Villa, Galatasaray, Liverpool, dan Tottenham, ia tidak dapat mengumpulkan uangnya. Pasalnya akademi sepakbola yang ia miliki mengalami kebangkrutan akibat hutang yang menumpuk. Friedel pun kehilangan rumahnya di Ohio akibat kebangkrutan itu.

5 dari 6 halaman

4

Kegembiraan defender AS Roma asal Norwegia, John Arne Riise, setelah mencetak gol kemenangan timnya 2-1 atas Siena dalam lanjutan Serie A Italia yang berlangsung di Artemio Franchi, 13 September 2009. AFP PHOTO/FABIO MUZZI

4. John Arne Riise

Defender Apoel, John Arne Riise, sempat mendeklarasikan kebangkrutannya pada 2007 lalu. Riise tidak sanggup membayar utang sebesar 100 ribu pounds atau Rp 1,9 miliar.

Padahal Riise memiliki pendapatan sekitar 50.000 pound per pekan saat masih memperkuat Liverpool. Selain itu pemain asal Norwegia tersebut juga terlibat kasus hukum dengan mantan agennya senilai 3 juta pounds atau Rp 59 miliar.

6 dari 6 halaman

5

Paul Merson (101greatgoals)

5. Paul Merson

Salah satu pesepakbola terbaik yang sempat dimiliki Inggris, Paul Merson, mengalami hal kelam dalam hidupnya seusai pensiun. Ia tidak memiliki rumah akibat kebiasaannya berjudi dan keterlibatannya pada obat-obatan serta alkohol.

Merson harus kehilangan uang hingga 3 juta pounds atau sekitar Rp 59 miliar. Padahal semasa kariernya di Arsenal dan Aston Villa, Merson mencetak cukup banyak uang. Ia mendapat bayaran 25 ribu pounds per pekannya.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/864851/original/097912400_1430307196-article-1386228-00026D4000000258-687_634x426.jpg

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya