Pasca-Gempa Nepal, 3 Pendaki Indonesia Belum Diketahui Nasibnya

Sejauh ini korban tewas gempa Nepal sudah mencapai 1.910 orang dan lebih dari 5.000 lainnya luka-luka.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Apr 2015, 19:15 WIB
Sejauh ini korban tewas gempa Nepal sudah mencapai 1.910 orang dan lebih dari 5.000 lainnya luka-luka.

Liputan6.com, Nepal - Upaya tim SAR (search and rescue) dan warga membuahkan hasil dalam pencarian korban gempa Nepal. Seorang pria dan seorang remaja putri diselamatkan dari bawah puing bangunan. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (26/4/2015), sementara itu gempa susulan dengan kekuatan 6,7 skala richter mengguncang Minggu 26 April waktu setempat, membuat warga lari tunggang langgang keluar rumah.

Ratusan ribu warga Nepal sejak kemarin menghabiskan malam di ruang terbuka. Jarang yang berani mendekati bangunan atau rumah mereka yang masih utuh untuk berisitirahat, karena takut terjadi gempa susulan. Sejauh ini korban tewas sudah mencapai 1.910 orang dan lebih dari 5.000 lainnya luka-luka.

Sebagian korban telah dikreamasi hari ini. Asap tebal membumbung di atas Kota Kathmandu, diiringi duka warga yang kehilangan keluarga dan kerabat.

Di Gunung Everest, longsoran salju menghancurkan base camp perkemahan para pendaki dari berbagai negara. Setidaknya 17 pendaki tewas dan 61 luka-luka terkena longsor salju yang diakibatkan oleh gempa.

Tiga pendaki Indonesia yang tengah mendaki Gunung Everest hingga saat ini tidak diketahui nasibnya. Mereka adalah Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita. Semuanya warga Bandung, Jawa Barat. (Dan/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya