Wenger Tanggapi Positif Kegagalan Arsenal

Padahal, The Gunners hanya butuh satu gol lagi untuk memastikan satu tempat di babak perempat final.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 18 Mar 2015, 10:00 WIB
As Monaco vs Arsenal (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Liputan6.com, Monaco - Untuk kelima kali secara beruntun, Arsenal harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Meski demikian, manajer Arsenal, Arsene Wenger memandang sebagai hal positif.

Tersingkirnya The Gunners dari kompetisi antarklub elite di benua biru sebenarnya telah diprediksi menyusul kekalahan besar di leg pertama 1-3 dari tangan AS Monaco ketika jumpa di Emirates Stadium.

Di pertemuan kedua yang berlangsung Selasa (17/3/2015) atau Rabu dinihari WIB, kemenangan 2-0 Arsenal di Stade Louis ternyata tidak cukup membantu Arsenal menembus fase perempat final. The Gunners kurang satu gol. Tim Ibukota Inggris itu tersingkir dengan agregat 3-3 kalah produktivitas gol tandang.

"Saya sangat kecewa kami tersingkir. Tetapi di sana banyak hal positif yang bisa kami petik," kata Wenger selepas pertandingan dilansir dari Sport Mole.

Dari kekalahan tersebut, Wenger melihat semangat juang tinggi dari tim untuk memetik kemenangan. Itu membuat sang profesor Arsenal punya peluang merebut trofi musim ini. Piala FA menjadi harapan terakhir  tim Ibukota Inggris tersebut.

"Sangat penting memenangkan pertandingan selanjutnya. Kami tahu sebelum pertandingan peluang tersingkir sebesar 98% tapi terpenting terus bertarung," ucap Wenger.

Menurut Wenger, Arsenal sendiri memiliki peluang besar untuk mengejar defisit 3 tiga gol. Namun, sentuhan akhir menjadi masalah Arsenal. Padahal, mereka hanya butuh satu gol untuk lolos ke babak 8 besar.

"Secara keseluruhan situasinya sangat mengecewakan. Jika Anda melihat pertandingan sangat positif. Laga bisa saja selesai di paruh waktu karena peluang yang kami punya."

Baca Juga:

Disingkirkan Monaco, Perasaan Ramsey Hancur

Lewat Adu Penalti, Atletico Singkirkan Leverkusen

Rancangan Formasi "Tim Brutal" ISL 2014

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya