Tim Gokart Indonesia Berjaya di Malaysia

Riser ShaDaff KratingDaeng APG berjaya di seri pembuka Kejuaraan Gokart Asian Max Challenge dan Rotax Max Challenge.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 16 Mar 2015, 02:10 WIB
Asia Pasific Digital memutuskan bermitra dengan tim gokart Indonesia karena penuh prestasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim gokart Indonesia, Riser ShaDaff KratingDaeng APG berjaya di seri pembuka Kejuaraan Gokart Asian Max Challenge (AMC) dan Rotax Max Challenge (RMC) yang berlangsung di Sirkuit Karting Internasional Sepang, Malaysia,  Sabtu hingga Minggu 14-15 Maret 2015.

Tim yang beranggotakan empat pembalap, yakni M Senna Noor, Barrichello Noor, Sergio Noor dan Adrian Hassan ini menggondol piala di kelas tertinggi DD2 lewat pembalap senior mereka, Senna.

Sejak heat pertama hingga kedua, Senna mendominasi balapan.  Bahkan, hingga partai final, posisinya tak tergeser dan puncaknya di final Minggu sore, Senna meraih posisi pertama diikuti dua pembalap tuan rumah lainnya, Lee Wai Chong dan Melvin Moh di tempat kedua dan ketiga.

Tidak hanya itu, satu-satunya pembalap Indonesia di ajang tersebut mencatatkan fastest lap di partai final dengan waktu 48,02 detik. Sementara di kelas yunior, andalan Riser ShaDaff lain, Barrichello juga tidak mau kalah. Barrichello finis di posisi tiga besar.

Semangat Barrichello memuncak di pre final Minggu pagi dan mencapai posisi pertama diikuti pembalap Malaysia Adam Haikal dan Gezha Sulaiman.

Sayang, di babak final, mobil gokartnya melintir dan ia terlempar ke belakang. Tapi, dia tidak mengenal pantang menyerah dan bisa menyelesaikan balapan untuk finis di posisi keenam. Pada kelas yunior, posisi pertama ditempati pembalap Malaysia, Adam Haikal.

Sedangkan Sergio dan Adrian yang turun di kelas Micro tidak bisa berbuat banyak karena mobilnya mengalami kendala teknis sejak heat pertama. Mereka pun nya bisa finis di posisi 18.

Instruktur Tim, Didi Soekarja mengatakan hasil ini membuat pihak sponsor, KratingDaeng senang. Kerja keras mereka dalam lima tahun terakhir tidak terbuang percuma.

"Yang terpenting adalah, anak-anak bermain konsisten dan bisa memberikan yang terbaik, sekaligus kepuasan buat para sponsor. Di seri berikut, kami akan melakukan banyak perbaikan, terutama di sisi fisik dan kematangan mental pembalap," singkat Didi.

Baca juga:

5 Striker Maut Jadi Mandul Usai Hijrah ke Liga Lain

Rapor 7 Striker Lokal di Liga Premier Hingga Pekan ke-28

Manchester Buruk, De Gea Dibujuk Pacarnya Gabung Real Madrid

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya