Senyum Bali bersama Dave Koz

PASCA-Tragedi Bali tak sedikit penyanyi asing yang membatalkan konsernya di Indonesia. Tapi pemain saksofon Dave Koz, malah gembira bisa manggung kembali di Pulau Dewata. Dave bersama dengan Phil Perry, Brenda Russel, Ruth Sahanaya, diiringi Orkestra Erwin Gutawa tampil memukau ratusan mata dalam <i>East West Collaboration in Peace</i> di Jimbaran, Selasa (31/12). Pemusik berwajah menawan ini mengaku sempat bercanda dengan ibunya sebelum berangkat ke Bali. &quot;Saya minta izin untuk pergi ke Ba...

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2003, 15:05 WIB
PASCA-Tragedi Bali tak sedikit penyanyi asing yang membatalkan konsernya di Indonesia. Tapi pemain saksofon Dave Koz, malah gembira bisa manggung kembali di Pulau Dewata. Dave bersama dengan Phil Perry, Brenda Russel, Ruth Sahanaya, diiringi Orkestra Erwin Gutawa tampil memukau ratusan mata dalam East West Collaboration in Peace di Jimbaran, Selasa (31/12). Pemusik berwajah menawan ini mengaku sempat bercanda dengan ibunya sebelum berangkat ke Bali. "Saya minta izin untuk pergi ke Bali dan beliau (ibunya) hanya meminta dirinya pergi dengan diiringi doa," aku Dave. Soalnya, peledakan di Legian itu memakan ratusan korban jiwa. Dave mengaku tidak takut karena sejak kecil kerap diajarkan untuk bisa mencari solusi jika mendapat masalah buruk. Alasan itulah yang menggiring niat Dave dan musisi lainnya untuk ikut mendamaikan suasana, lewat musik. Dave mengaku sempat terpukul mendengar berita pengeboman di Legian. "Saat itu saya di California. Tapi saya yakin kejadian itu tak akan menghancurkan Indonesia," tegas dia. Dave optimistis, bangsa Indonesia bisa bangkit kembali dengan kekuatan dan kasih. Sekali lagi, Dave menegaskan dirinya merasa senang dapat bergabung menyemangati masyarakat di Tanah Air agar Bali kembali tersenyum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya