Seks dan Silat di Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

Buku ini menceritakan seorang laki-laki yang 'burungnya' tidak bisa hidup kembali meski berbagai cara telah dilakukan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 13 Mar 2015, 17:04 WIB
Buku ini menceritakan seorang laki-laki yang 'burungnya' tidak bisa hidup kembali meski berbagai cara telah dilakukan
Citizen6, Jakarta "Hanya orang yang nggak bisa nganceng yang berkelahi tanpa takut mati."
 
Kalimat di atas adalah perkataan Tokek, Sahabat Aji Sarwo yang mengambarkan keberanian Aji. Yah benar burung Aji Sarwo tak pernah bisa berdiri. Tak pernah bisa ereksi. Sudah berbagai cara dilakukan; Dari memakai cabe (sebaiknya jangan ditiru untuk alasan apapun), melihat gambar porno sampai ditangani pelacur, burungnya tetap tertidur. Mati!
 
Sampai berusia 13 tahun, Burung Aji bisa berdiri. Suatu hari Tokek mengajaknya mengintip seorang perempuan gila yang seksi. Proses pengintipan itu berubah bencana ketika dua orang polisi masuk dan memperkosa perempuan gila itu. Pemerkosaan mengerikan yang membuat burung Aji tak pernah hidup lagi.
 
Burung itu tak pernah hidup lagi, pun ketika Aji bertemu Iteung pendekar perempuan yang pandai berkelahi.  Perempuan yang akhirnya setuju menikah dan hanya dipuaskan oleh jari-jari atau lidah Aji. Perempuan yang sebenarnya liar karena kodratnya sebagai perempuan. 
 
Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini

Pengirim:

Ajen Angelina

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya