Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan HAM, Yassona H. Laoly menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kunjungannya ke komisi antirasuah tersebut, dirinya mengatakan ingin bersilahturahmi saja.
"Hanya silahturahmi antara institusi-institusi yang berkaitan dengan hukum. Supaya terjadi harmonisasi, keserasian, dalam rangka mencapai penegakan hukum yang lebih baik ke depannya," ujar Yassona di Gedung KPK, Senin (2/3/2015).
Saat ditanya apakah ada pembahasan tentang kasus, politisi PDI Perjuangan tersebut membantahnya. Dirinya mengatakan kunjungan kali ini murni untuk berkoordinasi antara lembaga hukum.
"Tidak ada pembahasan spesifikasi kasus. Ini hanya silaturahmi biasa. Tidak ada yang istimewa. Bagaimana kita bangun sinergitas antara penegak hukum dalam satu sistem hukum yang baik. Tidak seperti kemarin itu, seperti permainan smack down dalam Octagon. Saling pukul, sekang ini kita mau sinergikan dengan baik," jelas dia.
Di sisi lain, menanggapi hubungan KPK dan Polri saat ini, Yasonna mengatakan langkah agar tidak terjadi saling pukul lagi antara KPK dan Polri yakni salah satunya bisa melalui pembentukan Memorandum of Understanding (MoU).
"Ya kita akan cari kerangka pijak bersama. Saling pengertian saja. Kalau perlu aturan seperti dibentuk MOU bersama, kita akan lakukan. Jadi ini hanya sinergis saja," tandas Yasonna.
Dalam pertemuan tersebut juga turut hadir, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti serta Jaksa Agung RI, H.M. Prasetyo, yang hadir hampir bersamaan. (Tya/Yus)
Sambangi KPK, Menkum HAM: Hanya Silaturahmi, Kita Mau Sinergi
Dalam pertemuan tersebut juga turut hadir, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti serta aksa Agung Prasetyo.
diperbarui 02 Mar 2015, 14:36 WIBMenteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/2/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Drama Pelarian Pembunuh Guru Ngaji di Garut Berakhir di Kota Ale-ale, Ketapang-Kalbar, Kok Bisa ?
PDIP Jakarta Usulkan Salah Satu Nama Ini Bisa Maju di Pilkada 2024
3 Pemain dengan Koleksi Trofi Terbanyak di 1 Klub, Legenda Manchester United Berkuasa
4 Fakta Menarik Dyson Sphere, Tempat Tinggal Alien
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Singapura, Ridwan Kamil Sampaikan Pentingnya Peran Anak Muda
Dari Mana Asal Kalung Salib Misterius yang Dipakai Meghan Markle Saat ke Nigeria?
Keluarga Korban Pembunuhan Bocah SMP di Garut Tunggu Keadilan, Bagaimana Hasilnya ?
Benarkah Jika Belum Aqiqah Tidak Boleh Berkurban? Buya Yahya Kasih Paham
Menanti Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tambang di Sulteng
Meski Merasa Ada Kecurangan di Pilpres, Megawati Sebut Pemilihan Langsung Lebih Baik daripada Lewat MPR
Pj Gubernur Jabar Yakin Kinerja Polisi Tangani Kasus Pembunuhan Vina Cirebon