Liputan6.com, Washington DC - Seperti diketahui, harga minyak dunia pada awal tahun 2015 turun hingga ke angka US$ 50 per barrel. Dikatakan, angka tersebut menjadi yang terendah semenjak tahun 2009 lalu.
Turunnya harga minyak dunia rupanya tak serta merta berdampak positif bagi pengguna kendaraan. Di AS contohnya, harga minyak dunia yang begitu rendah malah mendorong melonjaknya angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Harga BBM yang turun cukup signifikan rupanya mendorong frekuensi dan jarak penggunaan kendaraan di AS yang lebih panjang. Dampaknya, tentu turut mendongkrak jumlah korban tewas yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Guangqing Chi, seorang profesor bidang sosiologi di South Dakota State University, dirinya melansir angka korban kecelakaan lalu lintas yang mencapai 9 ribu jiwa akibat penurunan harga BBM. Demikian dilansir dari Autoblog, Kamis (8/1/2014).
Proyeksi jumlah angka kecelakaan yang didapatkan oleh Chi didasarkan dari penelitian yang menguji hubungan antara kematian akibat kecelakaan dengan harga BBM di Minnesota dan Mississippi.
Tentu, tingginya angka kematian yang ia proyeksikan juga tak hanya disebabkan akibat perjalanan panjang saat berkendara saja tetapi ditunjang dari faktor-faktor lainnya.
Menurut pengamatan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), memang terdapat keterkaitan antara penurunan harga BBM dengan peningkatan jumlah kecelakaan. Namun, dampak nyata kecelakaan akibat penurunan harga BBM tidak cukup nyata.
Turunnya harga BBM pun diprediksi Chi dapat menambah jumlah pengemudi berusia remaja dan akan mempengaruhi penduduk kawasan pedesaaan dan komuter.
Dikatakan Chi, para pengguna kendaraan dengan rentang usia antara 25 sampai 34 tahun malah cenderung tidak mengalami dampak buruk akibat turunnya harga BBM tersebut. Hal itu disebabkan karena mereka lebih memprioritaskan uang dan waktunya untuk pekerjaan dan kebutuhan keluarga.
Harga BBM Turun, Kecelakaan Meningkat?
Sebuah penelitian di AS menyingkap data jika pasca harga bbm turun, angka kecelakaan turut meningkat.
diperbarui 09 Jan 2015, 06:00 WIBHarga BBM yang begitu rendah dapat menyebabkan bertambahnya korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 9 ribu jiwa.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nana Mirdad Ungkap Bumbu Dapur yang Selalu Dibawanya Tiap Pergi ke Luar Negeri
CEO Google Sundar Pichai Beberkan Perkembangan AI, Bakal Punya Kesadaran Seperti Manusia?
IHSG Kembali ke Posisi 7.200, Harga Saham AMMN Melejit
Top 3: Iuran Tapera Potong Gaji, Menteri Basuki Jamin Uang Pekerja Tak Hilang
Top 3 Islami: Kemuliaan Tidur Malam walau Tak Sholat Tahajud Menurut Gus Baha, Sholat Tidak Khusyuk Apa Harus Diulang?
KPK Cegah 2 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi PGN
Regulasi Insentif Simpang Siur, Bikin Pembeli Tahan Diri Beli Mobil Listrik
Universitas Terbuka dan Yayasan Bulir Padi Luncurkan Program Beasiswa bagi Anak Binaan
ITS Surabaya Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT, Fokus Mahasiswa Bisa Terus Kuliah
Masyarakat Indonesia Banyak Belum Investasi Kripto, Ini Alasannya
6 Makanan yang Bikin Kenyang Tahan Lama, Cocok untuk Menu Diet
BEI Buka Gembok Perdagangan Saham BREN