'PR' Jokowi Jadi Koordinator ASEAN-Korsel

Di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menekankan dukungan Indonesia untuk meningkatkan target perdagangan dan investasi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 18 Des 2014, 16:44 WIB
Belum diketahui apa yang dibahas Jokowi dengan Menlu Yun. Namun demikian, kunjungan ini terlihat sebagai tindak lanjut dari kunjungan Dubes Korsel beberapa bulan lalu, Jakarta, (9/10/14).(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-25 ASEAN-Korea Selatan (Korsel) belum lama ini. Dalam acara ini, sejumlah hal dibahas, termasuk kerja sama antarnegara ASEAN-Korsel.

Indonesia sebagai koordinator KTT ASEAN-Korsel di bawah pimpinan Jokowi akan menyelesaikan tugasnya sebagai koordinator sampai pertengahan 2015.

"Indonesia merupakan koordinator dari ASEAN-Korsel dan akan menyelesaikan tugasnya pada Juli 2015," ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Puja mengatakan, selama 3 tahun ini ASEAN-Korsel telah melakukan beberapa kegiatan. Bahkan, sudah ada 169 proyek kerja sama ASEAN-Korsel selama 2 tahun terakhir. Sebanyak 117 proyek di antaranya sudah terlaksana, 24 proyek masih berjalan, dan 28 sisa proyek dalam rencana.

Menurut ‎Puja, terdapat juga joint statement atau pernyataan bersama dari pemimpin-pemimpin negara ASEAN-Korsel yang mencakup 3 pilar. Yakni politik keamanan, ekonomi dan budaya, serta perkembangan dan future direction.

"Di bidang ekonomi, Pak Presiden Jokowi menekankan dukungan Indonesia untuk meningkatkan target perdagangan dan investasi, di dalamnya ada infrastruktur. Juga ada peningkatan sumber daya manusia. Di politik dan kemananan, Indonesia mendukung pentingnya dialog keamanan untuk menjaga bersama stabilitas keamanan kawasan," papar Puja.

Dalam pertemuan tersebut, kepala-kepala negara ASEAN kembali menekankan komitmen mereka terhadap sentralitas ASEAN. Mereka juga ingin menempatkan sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional yang terus berkembang dan menjamin kemakmuran, kesehahteraan di kawasan.

Selain itu, pemimpin-pemimpin negara ASEAN juga memberikan dukungannya untuk ASEAN Community 2015 dan mendukung upaya ASEAN untuk visinya dalam Post Community 2015.

"Kemudian juga komitmen konektivitas di kawasan. Selanjutnya mempersempit kesenjangan pembangunan di kawasan dan memperkuat kesekretariatan (ASEAN) di Jakarta," pungkas Puja. (Rmn/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya