Liputan6.com, Sydney - Sebanyak tiga orang tewas dalam drama mencekam penyanderaan yang dilakukan seorang pria bersenjata di Kafe Lindt, Sydney, Australia. Satu di antaranya yang meregang nyawa adalah manajer Kafe Lindt, Tori Johnson.
Setelah 17 jam menjadi sandera di dalam kafe bersama puluhan warga lain, Johnson memilih untuk bangkit dan melawan pelaku. Pria berusia 34 tahun itu bergulat dengan si pria bersenjata hingga tewas.
Aksinya dianggap heroik, karena saat Johnson tengah bertarung dengan pelaku, sejumlah sandera lain memanfaatkan momen tersebut untuk kabur. Namun, hidupnya harus berakhir.
Pelaku kemudian melepaskan tembakan dan mengenai Johnson hingga mengakibatkan manajer kafe itu tewas. Letupan senjata api itu yang menjadi awal dari penyerbuan polisi di kafe tersebut.
Korban lainnya adalah Barrister Katrina Dawson. Wanita berusia 38 tahun itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung.
Sosok ibu tiga anak ini juga dianggap sebagai pahlawan dalam penyanderaan tersebut. Ia sempat mengamankan temannya yang sedang hamil saat pelaku penyanderaan beraksi.
"Katrina merupakan sahabat terbaik kami. Ia juga Ibu yang sangat menyayangi anaknya. Doa kami akan terus dipanjatkan kepadanya," ujar rekan kerja Katrina, Jane Needham, seperti dimuat News.com.au, Selasa (16/12/2014).
Satu korban tewas lainnya merupakan si penyandera. Pria bersenjata itu disebutkan sebagai 'sheik' kelahiran Iran bernama Man Haron Monis. Monis merupakan pengungsi asal Iran yang mendapat status pencari suaka di Australia pada 1996.
Monis diketahui pernah terlibat beberapa kasus. Salah satunya kasus penghinaan kepada para orangtua tentara Australia yang tewas ketika bertugas di luar negeri.
Pria yang lahir di Iran dengan nama Manteghi Bourjerdi juga dilaporkan pernah terlibat kasus pidana pembunuhan terhadap mantan istrinya, di mana yang menjadi tersangka kasus tersebut adalah pasangan Monis saat ini. Namun "Sheik" itu membantah terlibat dan menegaskan kasus tersebut sebagai upaya kriminalisasi terhadap aktivis muslim. (Riz/Mvi)
Aksi Heroik Manajer Kafe Sydney Lawan Penyandera Hingga Tewas
Aksinya dianggap sebagai heroik karena saat tengah bertarung dengan pelaku, sejumlah sandera lain memanfaatkan momen tersebut untuk kabur.
diperbarui 16 Des 2014, 08:02 WIBAksinya dianggap sebagai heroik karena saat ia tengah bertarung dengan pelaku, sejumlah sandera lain memanfaatkan momen tersebut untuk kabur.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anies Jawab Soal Peluang Maju Pilkada Jakarta: Nanti Kita Lihat, Sekarang Rehat Dulu
4 Anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy, 2 di Antaranya Penyandang Disabilitas Berprestasi
Sempat Video Call, Istri Anggota Polresta Manado Tak Percaya Suaminya Tewas Bunuh Diri
Permudah Traveling di ASEAN, AirAsia MOVE Luncurkan ASEAN Eksplorer Pass
Didampingi Polisi, Keluarga Datangi Lokasi Tewasnya Brigadir RA di Mampang Jaksel
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman, Dibaca Setelah Tahiyat Akhir Setiap Sholat
Rampok dan Tikam Sopir Taksi Online, 2 Pria di Jakbar Ditangkap Polisi
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
VIDEO: Menurunnya Minat Pembeli serta Harga Jual Anjlok, Pedagang Pepaya Kecewa Buang Buah ke Jalan
Dugaan Pemukulan Petugas Avsec Soekarno Hatta Gara-Gara Calon Penumpang Ngotot Bawa Alat Pancing ke Kabin
VIDEO: Presiden Jokowi Sanjung Timnas Indonesia U-23 Usai Kemenangan atas Korea Selatan
Anies Baswedan ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU