Liputan6.com, Ambon - Tim Detasemen Gegana Polda Maluku mengamankan bom rakitan yang disimpan dalam 4 peti di kawasan Kampung Tenggara, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Saat dikonfirmasi, Minggu (23/11/2014), Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Komarus Zaman mengatakan, bahan peledak itu diamanan tim Gegana setelah dilaporkan masyarakat setempat.
Awalnya warga menggali fondasi rumah. Namun saat menggali ia menemukan peti dan mencurigai kemungkinan bom, maka melaporkan kepada polisi.
Tim Gegana melakukan olah tempat penemuan dan mengidentifikasi itu bom rakitan berbentuk pipa. "Barangnya langsung diamankan dan dibawa ke Markas Gegana Polda Maluku untuk menguraikannya guna memastikan itu bahan peledak rakitan," ujar Kapolres.
Ia mengimbau masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya agar bila menemukan atau mencurigai barang tertentu itu bahan peledak, baik organik maupun rakitan harap dilaporkan ke pos aparat keamanan terdekat.
"Tolong laporkan kepada aparat keamanan agar bisa bertindak cepat guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, terutama barangnya meledak," kata Kapolres.
Dia mengisyaratkan barang tersebut merupakan bekas 'tragedi kemanusiaan' pada 1999 yang ditanam karena stabilitas keamanan ibukota Provinsi Maluku hingga saat ini semakin kondusif.
"Jangan menyimpan atau memilik bahan peledak maupun senjata api biar itu berbentuk rakitan karena bila ditangkap pastinya dikenakan Undang-Undang Darurat," tegas Kapolres.
Kota Ambon dan sekitarnya sering ditemukan bom maupun senjata api rakitan, termasuk senjata tajam. Dia merujuk tim Detasemen Gegana Polda Maluku saat mengamankan puluhan mortir aktif yang biasanya dimanfaatkan aparat keamanan di kawasan Kampung Kolam, Ahuru, Kota Ambon pada 28 November 2013.
Bahan peledak milik militer itu terdiri dari 20 buah mortir, satu peti diduga berisi mortir, belerang 10 Kg dan asam sulfat. Handak tersebut ditemukan saat operator ekskavator menggali tanah untuk membangun talut. (Ant/Ans)
Gegana Amankan 4 Peti Bom Rakitan di Ambon
Bom rakitan itu diamanan tim Gegana setelah dilaporkan masyarakat setempat.
diperbarui 23 Nov 2014, 21:07 WIBPersonel Gegana mengamankan bungkusan diduga bom rakitan. (Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru dalam Mimpi Langsung Hafal 3 Kitab, Karomah Wali
Sederet Prestasi Muslim Alibar, Mantan Kadivmin Kemenkumham Babel yang Dimutasi ke NTB
Resmi Berganti, Intip Profil Kadivmin Kemenkumham Babel yang Baru
Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Jumlah Kumulatif Kasus DBD Kota Bandung 2024 Tembus 3.035 Kasus
Gebuk Mafia Tanah di Sultra dan Jatim, AHY Klaim Amankan Uang Negara Rp324 Miliar
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Restoran di Jepang Sajikan Menu Sushi Terkecil di Dunia
Kakek 72 Tahun Terinfeksi Covid Terlama di Dunia, Rekor 613 Hari dan Meninggal
Wanita Berusia 60 Tahun Lolos Miss Argentina Karena Wajahnya Awet Muda
Link Live Streaming Liga Champions Dortmund vs PSG di Vidio 2 Mei 2024