Smelter Terbesar Dunia Terancam Kekurangan Pasokan Listrik

smelter terbesar di dunia akan beroperasi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah pada Maret 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Nov 2014, 17:15 WIB
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter ) terbesar di dunia akan beroperasi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah pada Maret 2015.

Kenyataannya, rencana tersebut bisa terkendala mengingat pabrik itu masih kekurangan pasokan listrik.

Bupati Marowali Anwar Hafidz mengaku wilayahnya masih membutuhkan pasokan listrik yang besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga guna memenuhi kebutuhan industri.

"Sebetulnya kebutuhan listrik sangat banyak," kata Anwar, saat menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman Pengembangan Listrik di Menara Kadin, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Salah satu industri yang membutuhkan listrik adalah smelter. Apalagi, dalam waktu dekat akan berdiri pabrik smelter terbesar di dunia yang beroperasi di Marowali. Pabrik ini mampu menyerap 30 ribu pekerja.

"Ada smlelter terbesar di dunia di Morowali, Maret (2015) sudah beroperasi itu kerjasama Indonesia China," tuturnya.

Namun, saat ini pasokan listrik di Morowali masih minim hanya 136 Mega Watt (mw). Sementara jika smelter tersebut beroperasi membutuhkan listrik 450 mw.

"Listrik yang dibutuhkan, 450 MW sekarang yang tersedia baru 136 MW. Morowali sangat membutuhkan baik sekarang dan masa yang akan datang khususnya enegi listrik," pungkas dia. (Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya