China-Jepang Sepakat Redakan Ketegangan Sengketa Pulau

Secara praktis kepulauan yang disebut Diaoyu di China dan Senkaku oleh Jepang itu dikuasai oleh Jepang.

oleh Anri Syaiful diperbarui 08 Nov 2014, 05:15 WIB
Ilustrasi kepulauan yang disengketakan China-Jepang. (Antara News/Lukisatrio)

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China dan Jepang sepakat meredakan ketegangan kedua negara. Terutama, terkait dengan kepulauan yang menjadi sengketa di Laut Cina Timur.

"Mekanisme manajemen krisis sudah didirikan untuk mencegah situasinya memburuk," beber pihak Kementerian Luar Negeri China seperti dikutip dari BBC, Sabtu (8/11/2014).

Secara praktis kepulauan yang disebut Diaoyu di China dan Senkaku oleh Jepang itu dikuasai oleh Jepang.

Kesepakatan ini merupakan terobosan diplomatik yang menurut laporan media bisa mengarah pada pertemuan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dengan Perdana Menteri Jepang, Xi Jinping.

Laporan-laporan tersebut mengatakan ada kemungkinan kedua pemimpin bertemu di sela-sela pertemuan puncak APEC di Beijing pekan depan. Bila terwujud, maka akan menjadi pertemuan pertama antara keduanya setelah Abe berkuasa tahun 2012 dan Xi pada 2013.

Pihak Kemenlu China menambahkan, pejabat tinggi kedua negara sudah mencapai 4 kesepakatan, antara lain mengakui perbedaan posisi atas kepulauan itu. Mereka juga sepakat mencegah situasinya meningkat dengan menempuh dialog dan konsultasi, serta membentuk mekanisme krisis manajemen.

Sengketa atas kepulauan itu meningkat dalam dua tahun terakhir. Terutama setelah pemerintah Jepang membeli 3 dari 5 pulau di Kepulauan Senkaku.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya