PKB: Silakan Mengarak Jokowi-JK, Tapi...

"Masyarakat silakan merayakan arak-arakan Jokowi-JK," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2014, 20:06 WIB
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding.

Liputan6.com, Jakarta - Usai dilantik jadi Presiden-Wakil Presiden Terpilih, Jokowi-JK rencananya diarak dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monas. Namun begitu, kirab yang akan dilakukan relawan Jokowi-JK itu diminta untuk tidak mengganggu aktivitas dan ketertiban sosial.

"Arak-arakan Jokowi, kami minta semua masyarakat taat dengan aturan main. Meski ini pesta jangan sampai mengganggu aktivitas dan ketertiban sosial," ujar Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Dirinya pun meminta agar dirayakan tidak berlebihan. Meski rekan dalam Koalisi Indonesia Hebat, Karding meminta tidak perlu euforia.

"Masyarakat silakan merayakan. Tapi jangan berlebihan. Lebih baik mengawal dia amanah menjalankan tugas sebaik-baiknya. Tidak perlu euforia," pungkasnya.

Pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober akan diwarnai atraksi kirab budaya. Acara yang dinamakan Geruduk atau Gerakan Rakyat 20 Oktober itu akan diselenggarakan sejak pagi hingga malam hari.

Koordinator Acara Geruduk, Panel Barus mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat perizinan ke kepolisian untuk menyelenggarakan acara tersebut. Dia menjelaskan, sambil menunggu pelantikan Jokowi-JK selesai di DPR, para relawan nantinya akan berkumpul di depan Universitas Atma Jaya, Semanggi, Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya