Liputan6.com, Jakarta Penderitaan Grace-seorang remaja putri dari Republik Kongo akhirnya berakhir. Tumor yang tumbuh di mulutnya hingga sebesar bola kini behasil diambil oleh para dokter profesional.
Grace telah mengidap tumor di bagian rahang bawah dan gigi selama 10 tahun. Ia mengaku telah mencoba berobat ke sejumlah rumah sakit. Namun dokter setempat tidak bisa mengambil tindakan karena pembengkakan terus terjadi.
Advertisement
"Kami pergi ke rumah sakit dan mereka tidak tahu apa itu. Mereka juga tidak melakukan apa-apa," kata ibu Grace, Christine.
Kisah Grace inipun lantas menjadi perbincangan media. Seorang pendeta Kristen yang melihatnya kemudian berkampanye untuk meminta bantuan medis untuk merawatnya.
Melihat hal tersebut, ratusan sukarelawan, termasuk dokter, perawat dan guru dari Inggris dari negara-negara lain, menyediakan waktu mereka secara gratis setiap tahun untuk membantu Grace. Para ahli bedah juga berjibaku melihat tumor dan merencanakan operasi untuknya.
Ahli bedah, Dr Gary Parker mengatakan, tumor yang dialami Grace telah menyebar sampai bagian belakang lidah dan tenggorokan. Ini dikhawatirkan dapat menganggu saluran napas.
"Untuk mengangkat tumor, kami harus membuka leher sehingga memungkinkan pemisahan rahang dan tumor. Setelah memotong benjolan tersebut, Grace akan mendapatkan jahitan khusus. Jika sudah pulih, ia boleh menggunakan gigi palsu," jelasnya.
"Beruntung, tumor yang Grace derita telah berhasil diangkat dan ia sudah bisa tersenyum kembali,"tulis Mirror, Rabu (8/10/2014).
